Cak Nun soal Tragedi Kanjuruhan: Saya Sedih, Malu, dan Marah!
loading...
A
A
A
Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mencurahkan isi hatinya atas terjadinya tragedi Kanjuruhan . Peristiwa pada Sabtu (1/10/2022) malam itu telah mempertontonkan apa yang tidak selayaknya terjadi.
Itu sebabnya Cak Nun merasa sedih, malu, sekaligus marah. Dia sedih karena baginya nyawa satu orang pada hakikatnya adalah nyawa seluruh manusia.
”Satu orang mati itu sama dengan semua orang meninggal dunia. Apalagi kalau kematian itu disebabkan oleh manusia sendiri, entah manusia yang mana, terserah. Jadi saya sangat sedih. Saya ucapkan belasungkawa dan duka cita kepada semua keluarga korban,” ujar Cak Nun dalam video di saluran Youtube CakNun.Com, dikutip Selasa (4/10/2022).
Cak Nun juga mengaku malu karena kelompok pengajiannya punya kedekatan dengan kelompok supporter sepak bola, dari Aremania sampai Bonek. ”Saya khawatir ada kesalahan budaya pada Aremania sehingga saya merasa malu, meskipun korbannya hampir semua Aremania,” ujar dia.
Meski demikian, Cak Nun juga marah karena merasa ada yang tidak benar. ”Bukan hanya soal sepak bola, supporter, tapi juga tatanan hidup kita bersama,” lanjut Cak Nun.
Karena itu, Cak Nun saat ini sedang dan bakal terus melihat bagaimana tragedi Kanjuruhan diproses. Apakah prosesnya objektif dan bijaksana, atau sibuk saling menyalahkan. ”Itu kita amati bareng-barenglah,” kata Cak Nun yang punya julukan Kiai Mbeling ini.
Itu sebabnya Cak Nun merasa sedih, malu, sekaligus marah. Dia sedih karena baginya nyawa satu orang pada hakikatnya adalah nyawa seluruh manusia.
”Satu orang mati itu sama dengan semua orang meninggal dunia. Apalagi kalau kematian itu disebabkan oleh manusia sendiri, entah manusia yang mana, terserah. Jadi saya sangat sedih. Saya ucapkan belasungkawa dan duka cita kepada semua keluarga korban,” ujar Cak Nun dalam video di saluran Youtube CakNun.Com, dikutip Selasa (4/10/2022).
Cak Nun juga mengaku malu karena kelompok pengajiannya punya kedekatan dengan kelompok supporter sepak bola, dari Aremania sampai Bonek. ”Saya khawatir ada kesalahan budaya pada Aremania sehingga saya merasa malu, meskipun korbannya hampir semua Aremania,” ujar dia.
Meski demikian, Cak Nun juga marah karena merasa ada yang tidak benar. ”Bukan hanya soal sepak bola, supporter, tapi juga tatanan hidup kita bersama,” lanjut Cak Nun.
Karena itu, Cak Nun saat ini sedang dan bakal terus melihat bagaimana tragedi Kanjuruhan diproses. Apakah prosesnya objektif dan bijaksana, atau sibuk saling menyalahkan. ”Itu kita amati bareng-barenglah,” kata Cak Nun yang punya julukan Kiai Mbeling ini.
(muh)