Upaya Partai Perindo Dorong Kesejahteraan Masyarakat Beri Efek Elektoral
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mendorong kesejahteraan masyarakkat memberi efek elektoral kepada parpol yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo ini. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Perindo Boyke Novrizon setelah menganalisis hasil survei nasional Indikator periode 13-20 September 2022.
"Hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Perindo mencapai 3,9%," ujar Boyke, Senin (3/10/2022).
Boyke melanjutkan, hasil survei menunjukkan 55% lebih masyarakat tak sependapat dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ada sekitar 26,7% yang mendorong ada bantuan sosial untuk masyarakat terdampak. "Secara konsisten ini diperankan oleh Partai Perindo, bukan hanya melalui pembagian gerobak. Ada juga dukungan dan bantuan langsung kepada para pelaku UMKM," ujar Boyke.
Menurut Boyke, keberpihakan Partai Perindo kepada wong cilik, membuat masyarakat simpatik. Tak hanya itu, hal tersebut juga menunjukkan konsistensi Partai Perindo dalam membangun ekonomi kerakyatan. "Yang harus digarisbawahi di survei Indikator ini isu ekonomi memiliki magnitude yang sangat dalam dan mendasar."
Sedangkan kaitannya dengan rilis survei dari kajian Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Partai Perindo memiliki elektabilitas 5,1%. "Bedanya dalam survei ini hanya menyasar pemilih pemula dan muda atau usia 17-39 tahun. Isu ekonomi soal kesejahteraan rakyat pun di peringkat pertama dan mendapatkan perhatian khusus juga digemari oleh anak muda," urainya.
Menurut Boyke, dalam kondisi saat ini, publik sangat menantikan partai politik yang memiliki konsentrasi serta komitmen penuh dalam membangun tingkat ekonomi dan kesejahteraan. Boyke yakin konsistensi Partai Perindo ini akan terus terjaga.
"Ya, kerja sama dengan APMISO (Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara), UMKM, dan kelompok usaha kecil terus dirawat dan dicarikan jalan keluarnya agar perekonomiannya meningkat dan dapat naik kelas,” imbuhnya.
Khusus untuk pemilih pemula dan muda, tambah Boyke, pada Pemilu 2024 jumlahnya diperkirakan mencapai 90 hingg 95 juta. Politik inovatif telah dihadirkan Partai Perindo di segala platform digital, juga nilai-nilai kesenian. "Politik anak muda hari ini ya memang tak boleh monoton. Anak muda memiliki gaya politik yang inovatif dan selalu terdepan jika bicara dan bertindak soal perubahan," katanya.
Boyke optimistis dengan upaya politik inovatif yang disusun berjenjang oleh Partai Perindo akan membawa elektoral dan hasil election yang signifikan. Dia memprediksi, bila pendekatan untuk anak muda ini kian gencar Partai Perindo akan mendapat angka di kisaran 11% untuk pemilih muda. "Ya, itu hasil analisis berbasis digital yang dilakukan oleh tim kami."
"Hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Perindo mencapai 3,9%," ujar Boyke, Senin (3/10/2022).
Boyke melanjutkan, hasil survei menunjukkan 55% lebih masyarakat tak sependapat dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ada sekitar 26,7% yang mendorong ada bantuan sosial untuk masyarakat terdampak. "Secara konsisten ini diperankan oleh Partai Perindo, bukan hanya melalui pembagian gerobak. Ada juga dukungan dan bantuan langsung kepada para pelaku UMKM," ujar Boyke.
Menurut Boyke, keberpihakan Partai Perindo kepada wong cilik, membuat masyarakat simpatik. Tak hanya itu, hal tersebut juga menunjukkan konsistensi Partai Perindo dalam membangun ekonomi kerakyatan. "Yang harus digarisbawahi di survei Indikator ini isu ekonomi memiliki magnitude yang sangat dalam dan mendasar."
Sedangkan kaitannya dengan rilis survei dari kajian Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Partai Perindo memiliki elektabilitas 5,1%. "Bedanya dalam survei ini hanya menyasar pemilih pemula dan muda atau usia 17-39 tahun. Isu ekonomi soal kesejahteraan rakyat pun di peringkat pertama dan mendapatkan perhatian khusus juga digemari oleh anak muda," urainya.
Menurut Boyke, dalam kondisi saat ini, publik sangat menantikan partai politik yang memiliki konsentrasi serta komitmen penuh dalam membangun tingkat ekonomi dan kesejahteraan. Boyke yakin konsistensi Partai Perindo ini akan terus terjaga.
"Ya, kerja sama dengan APMISO (Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara), UMKM, dan kelompok usaha kecil terus dirawat dan dicarikan jalan keluarnya agar perekonomiannya meningkat dan dapat naik kelas,” imbuhnya.
Khusus untuk pemilih pemula dan muda, tambah Boyke, pada Pemilu 2024 jumlahnya diperkirakan mencapai 90 hingg 95 juta. Politik inovatif telah dihadirkan Partai Perindo di segala platform digital, juga nilai-nilai kesenian. "Politik anak muda hari ini ya memang tak boleh monoton. Anak muda memiliki gaya politik yang inovatif dan selalu terdepan jika bicara dan bertindak soal perubahan," katanya.
Boyke optimistis dengan upaya politik inovatif yang disusun berjenjang oleh Partai Perindo akan membawa elektoral dan hasil election yang signifikan. Dia memprediksi, bila pendekatan untuk anak muda ini kian gencar Partai Perindo akan mendapat angka di kisaran 11% untuk pemilih muda. "Ya, itu hasil analisis berbasis digital yang dilakukan oleh tim kami."
(zik)