Tokoh Pemuda Papua Minta Lukas Enembe Dijemput Paksa

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 19:45 WIB
loading...
Tokoh Pemuda Papua Minta Lukas Enembe Dijemput Paksa
Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua Absalom Yarisetouw meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe jika kembali mangkir dari panggilan lembaga antirasuah itu. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua Absalom Yarisetouw meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe jika kembali mangkir dari panggilan lembaga antirasuah itu. Sebab, kata dia, Lukas Enembe sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK.

Menurut dia, TNI dan Polri perlu mendampingi KPK dalam melakukan penjemputan paksa tersebut. “Penegak hukum harus bisa tegakkan hukum di Indonesia,” kata Absalom Yarisetouw saat ditemui di Sentani, Jayapura, Sabtu (1/10/2022).

Pihaknya meminta para penegak hukum untuk terus menegakkan hukum sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini,” ucap Absalom.





Adapun massa di tanah Papua yang melakukan demo disebut hanya oknum yang memihak kepada Lukas Enembe, bukan semua masyarakat Papua. “Sehingga TNI dan Polri harus segera menuntaskan,” ungkapnya.

Menurut Absalom, masyarakat harus melihat kasus Lukas Enembe sebagai kasus hukum murni sejak ditetapkannya menjadi tersangka oleh KPK. Kata dia, tidak ada politisasi dan kriminalisasi terhadap Lukas Enembe.

“Sementara itu, sebagai pemuda harus bisa membedakan mana yang benar dan salah serta tidak mudah terpancing oleh isu yang merugikan diri sendiri,” kata Absalom.

Menurutnya, pemuda Papua juga harus mampu membangun Papua dengan damai dan tetap tenang menunggu proses hukum dari KPK. Dia khawatir apabila Lukas Enembe masih bertahan dan KPK tidak melakukan tindakan, Papua akan hancur atau mengalami kemunduran khususnya generasi muda.

Dia mengajak semua masyarakat Papua harus memilih pemimpin yang benar dan membangun Papua dengan hati serta mau bekerja dengan ikhlas. “Kita harus bersihkan kelompok Lukas Enembe yang masih tertinggal dan pemerintah daerah Papua harus bebas dari korupsi,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8867 seconds (0.1#10.140)