Listrik 450 VA Batal Dihapus, Perindo: Sudah Tepat, Bukti Pemerintah Perhatikan Rakyat Kecil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Yerry Tawalujan menyambut baik rencana pemerintah membatalkan penghapusan listrik 450 VA dan pengalihan kompor gas ke kompor listrik. Pembatalan itu menunjukkan pemerintah sangat memperhatikan rakyat kecil.
"Sebagai Partai yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil, Perindo tentu menyambut baik batalnya rencana penghapusan golongan daya listrik 450 VA, dan batalnya pengalihan kompor gas 3 Kg ke kompor listrik. Ini bukti Pemerintah masih berpihak pada kepentingan rayat kecil," kata Yerry kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, jika rencana penghapusan daya listrik 450 VA tidak dibatalkan, dan pengalihan kompor gas 3 Kg ke kompor listrik tetap dilanjutkan maka itu akan sangat memberatkan rakyat kecil di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.
Kalau kebijakan itu tidak dibatalkan, jelas Yerry, maka beban ekonomi yang ditanggung rakyat kecil akan makin berat. Karena mereka akan membayar listrik lebih mahal akibat penghapusan daya 450 VA, dan harus membeli kompor listrik baru. Itu artinya membuang kompor gas lama dan tabung gas 3 Kg.
"Tindakan Pemerintah untuk membatalkan penghapusan daya listrik 450 VA dan pembatalan pengalihan kompor gas 3 Kg ke kompor listrik ini sudah tepat. Jangan sampai terjadi Pemerintah hanya ingin mencari jalan pintas akibat kenaikan harga sumber energi dunia, dan membebankan itu ke rakyat kecil," kata Yerry.
"Sebagai Partai yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil, Perindo tentu menyambut baik batalnya rencana penghapusan golongan daya listrik 450 VA, dan batalnya pengalihan kompor gas 3 Kg ke kompor listrik. Ini bukti Pemerintah masih berpihak pada kepentingan rayat kecil," kata Yerry kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, jika rencana penghapusan daya listrik 450 VA tidak dibatalkan, dan pengalihan kompor gas 3 Kg ke kompor listrik tetap dilanjutkan maka itu akan sangat memberatkan rakyat kecil di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.
Kalau kebijakan itu tidak dibatalkan, jelas Yerry, maka beban ekonomi yang ditanggung rakyat kecil akan makin berat. Karena mereka akan membayar listrik lebih mahal akibat penghapusan daya 450 VA, dan harus membeli kompor listrik baru. Itu artinya membuang kompor gas lama dan tabung gas 3 Kg.
"Tindakan Pemerintah untuk membatalkan penghapusan daya listrik 450 VA dan pembatalan pengalihan kompor gas 3 Kg ke kompor listrik ini sudah tepat. Jangan sampai terjadi Pemerintah hanya ingin mencari jalan pintas akibat kenaikan harga sumber energi dunia, dan membebankan itu ke rakyat kecil," kata Yerry.
(cip)