Jangan Goda Koalisi Merah Putih!

JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak mencoba untuk mendekati partai politik (parpol) anggota Koalisi Merah Putih.

Jokowi dinilai harus memandang Koalisi Merah Putih sebagai kekuatan penyeimbang di parlemen. Hal tersebut penting agar pengawasan terhadap pemerintahan berjalan efektif.

"Sebaiknya memberi keleluasaan kepada Koalisi Merah Putih untuk menjadi kekuatan penyeimbang yang konstruktif di parlemen," ujar Wakil Bendahara DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Minggu (24/7/2014).

Menurut Bambang, dalam sejumlah kesempatan, Jokowi pernah mengatakan agar pemerintahannya dikawal dan diawasi.

Oleh karena itu, kata dia, Jokowi jangan pernah mencoba untuk mengiming-imingi jabatan atau mengadu domba partai politik anggota Koalisi Merah Putih.

"Kalau Jokowi konsisten dengan keinginan untuk diawasi, peran itu automatis akan dijalankan juga oleh Koalisi Merah Putih sebagai kekuatan penyeimbang di DPR," tutur anggota Komisi III DPR ini.

Menurut dia, jika mencoba menggoda untuk memecah belah Koalisi Merah Putih maka komitmen Jokowi tentang urgensi pengawasan patut diragukan.

Bambang menilai memperlemah Koalisi Merah Putih sama artinya ingin memperlemah pengawasan oleh DPR. "Jokowi harus konsisten pada keinginan untuk diawasi oleh semua pihak," ujarnya.

Dia juga mengingatkan agar kubu Jokowi menghentikan manuver-manuver politik yang mengganggu soliditas Koalisi Merah Putih.

Seperti diketahui, Koalisi Merah Putih adalah sejumlah partai politik pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Koalisi juga telah membuat kesepakatan untuk menjadi kekuatan politik permanen.