Mengharukan, Dua Prajurit Linud Divif 2 Kostrad Bertemu Keluarga Tercinta di Medan Latihan
loading...
A
A
A
Dalam kesempatan itu, Sertu Khoirudin mengucapkan terima kasih kepada Pangdiv 2 Kostrad karena telah mempertemukan dengan orang tuanya dan memberikan cuti selama seminggu.
“Waktu cuti 1 minggu ini akan saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga saya lainnya yang berada di Lombok dan saya ingin berziarah ke makam ibu saya,” ucap Sertu Khoirudin.
Kejadian mengharukan lainnya dialami Pratu Reza Primayadi orang asli Lombok yang saat ini berdinas di Yonif 502/Ujwala Yudha. Istrinya Desy Sudiarti yang tengah hamil tua dan berdomisili di Lombok saat itu harus menerima keadaan karena tidak bisa dekat dengan suaminya, Pratu Reza Primayadi yang berdinas di Malang, Jawa Timur.
Pratu Reza Primayadi menuturkan, ketika istrinya akan melahirkan, dirinya berencana mengajukan cuti tahunan namun Tuhan berkendak lain karena pada saat yang bersamaan, panggilan tugas mulia memanggil. Dirinya harus ikut terlibat dalam latihan penerjunan di Kampung Sengkol, Lombok Tengah, yang kebetulan satu wilayah dengan lokasi keluarganya.
Kesempatan ini pula yang dimanfaatkan oleh Desy Sudiarti, dengan mata berlinang air mata dan membawa sosok bayi mungil masih merah yang usianya baru 2 minggu, istri Pratu Reza Primayadi melihat kehebatan sang suami sekaligus ayah dari bayinya yang melaksanakan penerjuan. Setelah semua pasukan diterjunkan, Desy Sudiarti dengan bayinya menemui sang suami yang saat itu telah selesai melaksanakan latihan.
Dalam kesempatan ini Bapak H. Yusuf, ayah Sertu Khoirudin dan Desy Sudiarti istri Pratu Reza Primayadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pangdivif 2 Kostrad karena telah mempertemukan keduanya dengan keluarganya.
Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial mengungkapkan, momen ini sangat langkah dan jarang terjadi. ”Saya merasa terharu dan iba atas cerita yang Bapak H. Yusuf dan istri Pratu Reza Primayadi (Desy Sudiarti) sampaikan. Manusia makhluk sosial, dimanapun kita berada pasti kita selalu memikirkan keluarga di rumah, untuk itu melalui momen yang indah ini saya berharap kita bisa memetik hikmah dan selalu memperhatihan serta mengutamakan keluarga kita di rumah,” tegasnya.
“Waktu cuti 1 minggu ini akan saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga saya lainnya yang berada di Lombok dan saya ingin berziarah ke makam ibu saya,” ucap Sertu Khoirudin.
Kejadian mengharukan lainnya dialami Pratu Reza Primayadi orang asli Lombok yang saat ini berdinas di Yonif 502/Ujwala Yudha. Istrinya Desy Sudiarti yang tengah hamil tua dan berdomisili di Lombok saat itu harus menerima keadaan karena tidak bisa dekat dengan suaminya, Pratu Reza Primayadi yang berdinas di Malang, Jawa Timur.
Pratu Reza Primayadi menuturkan, ketika istrinya akan melahirkan, dirinya berencana mengajukan cuti tahunan namun Tuhan berkendak lain karena pada saat yang bersamaan, panggilan tugas mulia memanggil. Dirinya harus ikut terlibat dalam latihan penerjunan di Kampung Sengkol, Lombok Tengah, yang kebetulan satu wilayah dengan lokasi keluarganya.
Kesempatan ini pula yang dimanfaatkan oleh Desy Sudiarti, dengan mata berlinang air mata dan membawa sosok bayi mungil masih merah yang usianya baru 2 minggu, istri Pratu Reza Primayadi melihat kehebatan sang suami sekaligus ayah dari bayinya yang melaksanakan penerjuan. Setelah semua pasukan diterjunkan, Desy Sudiarti dengan bayinya menemui sang suami yang saat itu telah selesai melaksanakan latihan.
Dalam kesempatan ini Bapak H. Yusuf, ayah Sertu Khoirudin dan Desy Sudiarti istri Pratu Reza Primayadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pangdivif 2 Kostrad karena telah mempertemukan keduanya dengan keluarganya.
Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial mengungkapkan, momen ini sangat langkah dan jarang terjadi. ”Saya merasa terharu dan iba atas cerita yang Bapak H. Yusuf dan istri Pratu Reza Primayadi (Desy Sudiarti) sampaikan. Manusia makhluk sosial, dimanapun kita berada pasti kita selalu memikirkan keluarga di rumah, untuk itu melalui momen yang indah ini saya berharap kita bisa memetik hikmah dan selalu memperhatihan serta mengutamakan keluarga kita di rumah,” tegasnya.
(cip)