Terenyuh, Ketulusan Cinta Pierre Tendean dan Rukmini yang Hanya Tinggal Sejarah

Kamis, 08 September 2022 - 06:16 WIB
loading...
A A A
Rukmini bukan gadis yang neko-neko, jika dia menginginkan sesuatu tidak lantas menyatakannya. Dia hanya menanti seseorang bertanya, barulah dia berani menyampaikan keinginannya.



Kendati demikian, Rukmini punya kepribadian yang mirip dengan Pierre Tendean, yaitu tegas, meski dibungkus oleh perangai yang lemah lembut. Sosok Rukmini yang sederhana dan perfeksionis inilah rupanya yang menjadi daya tariknya di mata Pierre.

Rukmini juga bukan tipe yang senang foya-foya meski sebenarnya dari keluarga yang terbilang cukup terpandang pada masa itu. Rukmini juga punya hobi yang sama dengan Pierre, sama-sama menyenangi olahraga.

Andalan olahraga Rukmini adalah renang. Dia kerap meraih juara dalam perlombaan renang antarsekolah. Pribadinya yang unik, keluwesannya dalam bergaul, serta kelincahannya membuat Rukmini meninggalkan kesan berbeda di mata Pierre.

Nah, ternyata perasaan Pierre tidak bertepuk sebelah tangan. Sesungguhnya Rukmini juga sudah terpikat oleh sosok Pierre. Namun, perbedaan keyakinan yang ada sempat membuat Rukmini meragukan kelanjutan hubungannya dengan Pierre.

Rukmini hanya bersedia melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius dengan pemuda yang punya keyakinan yang sama. Awal hubungan Pierre dengan Rukmini ditandai dengan LDR (long distance relationship) atau hubungan jarak jauh.

Sebab, masa dinas Pierre di Medan tidak sampai enam bulan, dan ditarik untuk melanjutkan pendidikan di intelijen di Bogor, pada pertengahan 1963. Medan telah memberikan banyak kenangan yang bermakna bagi Pierre walaupun masa baktinya di kota itu sebagai perwira muda hanya sebentar.

Kenangan-kenangan yang mengikatnya secara emosional. Selama masa penugasannya di perbatasan Kepulauan Riau sebagai mata-mata dalam Operasi Dwikora dan setelah menjadi ajudan Jenderal AH Nasution pun, Pierre kerap memilih pulang ke Medan setiap masa cutinya untuk mengunjungi pujaan hati di sana, Rukmini.

Terenyuh, Ketulusan Cinta Pierre Tendean dan Rukmini yang Hanya Tinggal Sejarah

Kapten Pierre Tendean dan Rukmini duduk di bawah gazebo di Parapat, Danau Toba, awal 1965. Foto/Istimewa
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3460 seconds (0.1#10.140)