Sejarah dan Latar Belakang Operasi Trikora, Upaya Pembebasan Irian Barat dari Belanda

Rabu, 07 September 2022 - 18:12 WIB
loading...
Sejarah dan Latar Belakang Operasi Trikora, Upaya Pembebasan Irian Barat dari Belanda
Operasi Trikora merupakan salah satu operasi militer TNI yang cukup melegenda dalam sejarah Indonesia. Foto DOK Theinsidemag
A A A
JAKARTA - Operasi Trikora merupakan salah satu operasi militer TNI yang cukup melegenda dalam sejarah Indonesia . Adapun tujuan operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) ini adalah upaya mengembalikan Irian Barat ke wilayah Republik Indonesia.

Disadur dari jurnal berjudul Operasi Trikora Sebagai Upaya Mengembalikan Irian Barat Ke Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karya Theresia Ngilan Bupu dan I Ketut Laba Sumarjiana, selepas Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda tak kunjung memenuhi janjinya untuk menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.

Baca juga : Pemuda Mandala Trikora: Penembakan Pendeta Yeremia Propaganda KKB

Sebelumnya, Indonesia sendiri dalam upayanya merebut wilayah Irian Barat telah mengambil berbagai langkah diplomasi, termasuk membawanya ke forum PBB dan melakukan pendekatan dengan Negara-negara Asia Afrika.

Sayangnya, Belanda tak kunjung menunjukan itikad baik untuk menyelesaikan masalah. Justru, mereka meningkatkan kekuatan militernya dengan mengirimkan Kapal Induk Karel Doorman ke Irian Barat.

Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan Trikora atau Tri Komando Rakyat. Isinya adalah sebagai berikut:

-Menggagalkan rencana Belanda untuk mendirikan sebuah negara boneka Papua.
-Mengibarkan Bendera Merah Putih di Irian Barat sebagai bagian dari wilayah Indonesia yang sah.
-Mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia untuk berjuang sampai titik darah yang penghabisan.

Salah satu langkah yang dilakukan sebagai pelaksanaan Trikora adalah dengan membentuk Komando Operasi yang bernama Komando Mandala pembebasan Irian Barat.

Dalam Komando Mandala, Mayjen TNI Soeharto didaulat menjadi panglima. Tugasnya adalah mempersiapkan, merancang, dan melaksanakan operasi militer untuk menggabungkan kembali Papua Barat dengan Indonesia.

Komando Mandala membuat strategi pembebasan Irian Barat menjadi tiga fase, yaitu Infiltrasi, Eksploitasi, dan Konsolidasi. Sebelum pelaksanaan operasi hari H, sempat terjadi gencatan senjata.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2714 seconds (0.1#10.140)