Kenapa Kota Oecusse yang Berada di Tengah NTT Masuk Wilayah Timor Leste? Begini penjelasannya

Selasa, 06 September 2022 - 19:27 WIB
loading...
Kenapa Kota Oecusse...
Oecusse merupakan kota yang berada di tengah wilayah NTT (Nusa Tenggara Timur). Foto DOK wikipedia
A A A
JAKARTA - Oecusse merupakan kota yang berada di tengah wilayah NTT (Nusa Tenggara Timur). Namun bila dilihat di peta, kota tersebut masuk ke dalam Timor Leste . Lalu mengapa bisa demikian?

Sebenarnya wilayah ini memang tidak masuk ke dalam wilayah NTT sebelum Belanda menguasai daerah tersebut. Bila meninjau sejarah yang lebih jauh lagi yakni pada masa kolonial Portugis, Oecusse telah ditinggalkan oleh penjajahnya karena terdapat konflik dalam negeri.

Baca juga : Pemerintah Harus Dukung Investor Masuk NTT

Melansir dari sciencespo.fr, Portugis yang hendak memperluas kekuasaan wilayahnya di Indonesia untuk mendapat komoditas rempah-rempah ini sempat berlabuh di kepulauan Maluku pada 1512 setelah mereka menguasai kerajaan Malaka tahun 1511.

Pelayaran Portugis kembali dilanjutkan menuju selatan dan berhasil tiba di pulau Timor. Tempat pertama kali yang dipijak oleh kolonial ini ialah wilayah Pante Macassar, ibukota dari kotamadya Oecusse pada tahun 1515.

Beberapa dekade setelahnya di Maluku Belanda melakukan persekutuan dengan Sultan Ternate untuk menaklukkan Ambon dan Tidore yang masih dipegang oleh Portugis.

Hal ini membuat Portugis terusir dan berpindah ke wilayah Timor. Tak berhenti sampai di situ VOC kembali menunjukkan pergerakannya dengan merebut pelabuhan Kupang yang berada di barat pulau Timor.

Pergerakan Belanda yang dinamis ini membuat Portugis menguasai pulau Timor sejak 1520 secara penuh menempati wilayah timur saja. Wilayah timur yang diduduki Portugis ini berpusat di Oecusse.

Tak tinggal diam Portugis memulai operasi militer mereka dengan dan menjadikan Timor bagian timur (Timor Leste) sebagai wilayah koloni mereka pada tahun 1702.

Semenjak runtuhnya VOC pada tahun 1799 membuat kekuasaan Belanda di wilayah Hindia Belanda dipegang langsung oleh Kerajaan. Hal ini membuat pulau Timor secara resmi dibagi menjadi dua kekuasaan pada tahun 1914.

Wilayah barat yang sekarang adalah NTT dipegang oleh Belanda sedangkan wilayah timur yang menjadi Timor Leste dikuasai oleh Portugis termasuk juga Oecusse di dalamnya.

Baca juga : PUPR Tingkatkan Jalan Sabuk Merah di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Setelah Indonesia merdeka menyatakan bahwa semua bekas wilayah jajahan Belanda akan menjadi wilayah NKRI dan karena Timor Leste bukanlah wilayah jajahan Belanda maka sempat dibiarkan untuk beberapa dekade.

Barulah setelah revolusi Portugis pada 1974 membuat mereka secara efektif meninggalkan wilayah koloninya di Timor-Timur.

Mengambil aksi cepat Indonesia langsung mengakuisisi Timor Timur sebagai provinsi ke-27 pada 17 Juli 1976, termasuk juga wilayah Oecusse.

Namun pasca runtuhnya orde baru, muncullah gerakan gerakan separatis di Timor-Timur sehingga pada tahun 1999 Indonesia secara resmi melepas wilayah tersebut bersamaan dengan kota Oecusse yang pada awalnya memang bukan wilayah jajahan Belanda.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)