Publik Menilai Politik Uang Semakin Marak

Rabu, 25 Juni 2014 - 16:40 WIB
Publik Menilai Politik Uang Semakin Marak
Publik Menilai Politik Uang Semakin Marak
A A A
JAKARTA - Hasil survei Internasional Foundation for Electoral System (IFES) menyatakan praktik money politics atau politik uang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lebih marak ketimbang pemilu tahun 2009.

"Ketika diminta untuk membandingkan tingkat praktek politik uang pada pemilu 2014 dengan 2009, responden menilai bahwa politik uang lebih marak pada tahun 2014," kata Director Aplied Research IFES, Rakesh Sharma di Hotel Morrisey, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2014).

Dalam surveinya, IFES mengungkap hanya sebesar 10% responden yang menyatakan praktek politik uang terjadi di pemilu 2014, jika dibanding pemilu sebelumnya.Sementara sedikit di atas seperempat responden atau sekira 26% responden percaya praktIk politik uang pada pemilu 2014 sama dengan lima tahun sebelumnya.

Saat menanyakan kepada sejumlah responden, IFES mencatat beberapa kasus di antaranya responden mengaku malu atau cenderung engga' mengakui menerima praktik politik uang dari peserta dan pendukung calon.

"Sebanyak 15% dari responden melaporkan bahwa mereka pernah ditawari uang untuk ditukar dengan suara yang diberikan, dan 5% lainnya menyebutkan bahwa orang yang mereka kenal pernah ditawari uang," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5222 seconds (0.1#10.140)