Survei Positif Kinerja Pemerintah Sering Dianggap Bohong, Begini Jawaban Mahfud MD

Rabu, 31 Agustus 2022 - 16:13 WIB
loading...
Survei Positif Kinerja...
Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi beragam tudingan terkait hasil survei positif kinerja pemerintah. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi beragam tudingan terkait hasil survei positif kinerja pemerintah. Menurut Mahfud, banyak yang menganggap survei itu tidak objektif dan merupakan pesanan.

"Kita selalu mendengar tuh, tapi di medsos ya. Di medsos itu ya kadang kala tidak bertuan, kan begini, kalau ada survei begini kepercayaan publik naik ke Kejaksaan Agung, pemberantasan korupsi makin baik itu, lalu timbul suara-suara 'surveinya itu tidak objektif, survei itu pesanan', selalu ada yang mencela," kata Mahfud MD saat menanggapi pemaparan hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara daring, Rabu (31/8/2022).

Menurut Mahfud, hasil survei tersebut sudah mewakili pendapat masyarakat Indonesia, bukan beberapa kalangan saja. "Tapi yang ingin saya katakan bahwa survei itu bukan survei di elite ya, tapi ini survei tentang persepsi seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya di Jakarta, bukan hanya di pemain politik, pemain medsos," katanya.

Baca juga: Survei LSI: Masyarakat Percaya Polri Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Brigadir J

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD setelah Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, kepercayaan publik terhadap institusi Polri tetap tinggi di tengah kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Ya memang begitu surveinya, ini kepercayaan masyarakat," katanya.

Mahfud mengatakan, kasus Ferdy Sambo tidak bisa menjadi acuan bahwa publik akan kehilangan kepercayaan secara penuh kepada institusi Polri. Sebab, kata Mahfud, survei tersebut dilakukan dengan metodologi yang digunakan sudah mencakup untuk memotret publik Indonesia secara keseluruhan.

"Misalnya kalau kita tanya kenapa masyarakat percaya kepada polisi itu baik? Itu peristiwa Sambo kan terjadinya hanya sekali-sekali dan hanya di Jakarta. Tetapi di desa-desa itu, di kabupaten, di kecamatan, itu pelayanan polisi juga baik-baik, dan cukup membantu masyarakat," katanya.

"Sehingga kalau masyarakat direkap, puas nggak Anda dengan kinerja polisi? Ya puas, sebagian besar pasti puas. Karena surveinya bukan hanya di Jakarta. Ini metodologinya sudah mencakup untuk memotret publik Indonesia secara keseluruhan," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)