Dicecar Pinjaman Luar Negeri Rp2,32 Triliun, Begini Penjelasan Kepala BNPT

Rabu, 31 Agustus 2022 - 15:35 WIB
loading...
A A A
Boy menjelaskan, BNPT selama ini mengintegrasikan data Dukcapil guna mendeteksi lokasi-lokasi publik seperti terminal dan bandara. Misalnya, bagaimana jika nanti ada Daftar Pencarian Orang (DPO), atau hal-hal yang yang perlu dideteksi di gerbang-gerbang atau perbatasan. Sehingga, dengan peralatan tersebut yang akan dikombinasikan dengan alat yang dimiliki lembaga terkait, ini akan mampu menjadi deteksi dari pencarian orang itu. “Itu yang juga pengawasan orang melalui peralatan yang kita taruh di public-public area,” imbuhnya.

Kemudian Pusdalsis, sambung Boy, sampai hari ini BNPT baru punya pusat analisisnya saja, tapi Dal Krisisnya belum. Dal krisis yang dimaksud bagaimana keterkaitan command center dan kondisi fisik di lapangan, ada peralatan dan ada posko mobile. Ketika terjadi krisis, di tempat-tempat tertentu dalam konteks serangan terorisme, bisa dilakukan monitoring langsung secara realtime terhadap petugas-petugas di lapangan.

“Ini memerlukan sarana, teknologi yang tidak murah memang. Misalkan penyerangan teroris terhadap kantor pemerintah misalkan, kita bisa mengendalikan, karena Pusdalsis pada akhirnya dapat merumuskan kebijakan, keputusan bahkan sarana dari Bapak Presiden siapa yang cocok diturunkan dalam menghadapi ancaman seperti itu, ancaman yang sudah merah,” paparnya.

“Tentu kita tidak berharap itu terjadi, tapi sarpras sepertinya dengan tantangan ke depan kita harus persiapkan. Kita mengalir saja masalah pinjaman luar negeri ini, syukur kalau pemerintah memberikan acc dan juga DPR RI menyetujui, kita akan melakukan penguatan institusi,” tandas Boy.
(cip)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)