Jokowi Sebut Tugas Polri di Pilkada Tahun ini Tidak Mudah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan potensi ancaman keamanan dalam negeri tahun ini. Salah satunya adalah penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 270 daerah.
“Potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai terutama menjelang pelaksanaan pilkada serentak di akhir tahun 2020 di bulan Desember,” ujarnya, Rabu (1/7/2020). (Baca juga: HUT Bhayangkara, Jokowi Sampaikan 7 Instruksi)
Dia mengatakan dalam menjaga stabilitas keamanan tidak berbeda dari pilkada sebelumnya. Namun tahun ini tugas Polri akan lebih berat karena harus memastikan pemberlakukan protokol kesehatan dalam pilkada. “Selain tugas yang sama pernah dilakukan di Pilkada Serentak 2017 dan 2018, kali ini juga harus menjaga protokol kesehatan. Saya tahu tugas ini tidaklah mudah. Namun saya yakin Polri /TNI serta penyelenggara dan pengawas pemilu akan mampu menjalankan tugas ini dengan baik,” ungkapnya. (Baca juga: Jokowi Minta Polri Tidak Boleh Melupakan Agenda Strategis)
Pada kesempatan itu, Jokowi juga telah mengapresiasi keterlibatan Polri dalam penanganan Covid-19. Menurutnya keterlibatan seluruh jajaran Polri dari jajaran mabes, polda, polres, polsek hingga Babinkamtibmas di desa-desa dibutuhkan untuk mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Termasuk aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial.
“Perlu saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang paling utama. Keselamatan dan kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi. Lakukan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis. Namun harus tetap waspada cepat, tanggap dan tegas dalam menangani setiap pelanggaran hukum dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat,” katanya.
“Potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai terutama menjelang pelaksanaan pilkada serentak di akhir tahun 2020 di bulan Desember,” ujarnya, Rabu (1/7/2020). (Baca juga: HUT Bhayangkara, Jokowi Sampaikan 7 Instruksi)
Dia mengatakan dalam menjaga stabilitas keamanan tidak berbeda dari pilkada sebelumnya. Namun tahun ini tugas Polri akan lebih berat karena harus memastikan pemberlakukan protokol kesehatan dalam pilkada. “Selain tugas yang sama pernah dilakukan di Pilkada Serentak 2017 dan 2018, kali ini juga harus menjaga protokol kesehatan. Saya tahu tugas ini tidaklah mudah. Namun saya yakin Polri /TNI serta penyelenggara dan pengawas pemilu akan mampu menjalankan tugas ini dengan baik,” ungkapnya. (Baca juga: Jokowi Minta Polri Tidak Boleh Melupakan Agenda Strategis)
Pada kesempatan itu, Jokowi juga telah mengapresiasi keterlibatan Polri dalam penanganan Covid-19. Menurutnya keterlibatan seluruh jajaran Polri dari jajaran mabes, polda, polres, polsek hingga Babinkamtibmas di desa-desa dibutuhkan untuk mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Termasuk aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial.
“Perlu saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang paling utama. Keselamatan dan kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi. Lakukan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis. Namun harus tetap waspada cepat, tanggap dan tegas dalam menangani setiap pelanggaran hukum dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat,” katanya.
(cip)