Cegah Korupsi, KPK Gelar Penguatan Integritas kepada Petinggi di 5 Lembaga Ini

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 18:57 WIB
loading...
A A A
Kemudian pendiri Menara 165 itu bertanya terkait outcome dari KPK sebenarnya menangkap koruptor atau Indonesia bebas korupsi. Lalu puluhan partisipan yang hadir serentak menjawab bahwa mereka ingin Indonesia bebas korupsi.

"Kemudian cara agar Indonesia bebas korupsi apa effort yang dibuat oleh KPK? Yaitu pencegahan dan penindakan serta perbaikan sistem. Pak Ghufron juga mengingatkan diri kita akan jati diri. Belia menyampaikan tentang jati diri secara spiritual," papar Pakar Pembangunan SDM itu.

Ia melanjutkan dan membahas tentang 3 dimensi lainnya yakni komitmen intelektual (sebagai pejabat eselon 1), komitmen emosional (malu jika melakukan korupsi), komitmen spiritual (suara hati untuk memegang nilai integritas, karena mendapat kontrak dari Tuhan).

"Berbicara soal integritas, kita tahu bahwa manusia itu tidak dilahirkan untuk berbohong. Lalu bagaimana cara mengimplementasikan integritas dengan 3 K yaitu perlu adanya Keselarasan, Konsistensi, dan Keberanian," ucap Ary.

Selain Wakil Ketua KPK dan Founder ESQ Group sebagai narasumber, hadir juga dalam forum tersebut Deputi Dikmas KPK Wawan Wardiana, Direktur Diklat Antikorupsi KPK Dian Novianthi, Founder Rumah perubahan Rhenald Kasali, Tokoh Pemberantas Korupsi Indonesia Erry Riyana Hardjapamekas, dan lainnya.

Kemudian, Wawan Wardiana menyampaikan sejumlah program yang terus dirancang KPK sebagai upaya menekan angka korupsi di tanah air.

"Terkini, KPK punya program penguatan antikorupsi yang menyasar para pejabat tinggi. Ada juga program khusus untuk eselon 2 ke bawah, agar Paku Integritas ini semakin menyebarluas," kata Wawan.

Ia mengatakan, kegiatan ini bentuknya pelatihan atau training dalam waktu yang dipadatkan. Seharusnya training ini dilaksanakan 3 hari namun dipadatkan menjadi 1 hari dari pagi hingga malam.

"Namun harapannya kita di sini dapat esensi atau pendalaman serta penguatan tentang karakter integritas, cara merawat integritas dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam keseharian kita selaku penyelenggara negara," harap pria berbaju batik saat di podium.

"Kita sepakat bahwa identitas itu harus menjadi orientasi pembangunan SDM ke depan yaitu SDM yang jujur, berdedikasi, dan bermanfaat kepada orang lain. Hal itu harus menjadi jati diri bangsa Indonesia, kalau tidak menjadi jati diri bagi bangsa Indonesia, maka korupsi tidak akan pernah selesai," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)