BKSAP Desak ASEAN Bersatu Dalam Perang Terhadap Narkoba

Rabu, 01 Juli 2020 - 08:40 WIB
loading...
BKSAP Desak ASEAN Bersatu...
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Indonesia mendesak ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) menerapkan aturan pemberantasan obat-obatan terlarang secara tegas. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Indonesia mendesak ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) menerapkan aturan pemberantasan obat-obatan terlarang secara tegas dalam rapat ke-III The AIPA-Advisory Council on Dangerous Drugs (CODD) di Hanoi, Vietnam.

Parlemen Indonesia, menurut pimpinan BKSAP Mardani Ali Sera, mengajak seluruh anggota AIPA menerapkan aturan tersebut untuk mencapai zonas bebas narkoba ASEAN. Saat ini, semuanya menghadapi darurat narkoba.

Perang terhadap perdagangangan narkoba ilegal dan penyalahgunaannya harus menjadi salah satu prioritas AIPA. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan untuk menghadapi ancaman narkoba sebagai kejahatan internasional. (Baca juga: BKSAP DPR Desak Pemerintah Buat Gerakan Internasional Lawan Israel)

“Dalam memerangi perdagangan dan penyalahgunaan narkoba tidak hanya pada pertukaran pengalaman. Akan tetapi yang paling penting pada operasi bersama dan berbagai (informasi) intelijen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa malam (30/6/2020).

Indonesia terus mendorong kerja sama antara ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters (AMMD) dan ASEAN Senior on Drug Matters (ASOD). Hal ini merupakan bentuk keseriusan Indonesia dalam memerangi kejahatan extraordinary di masa depan. (Baca juga: Pandemi Global COVID-19, BKSAP Imbau Anggota DPR Tak ke Luar Negeri)

“Kami mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama melalui latihan bersama. Juga pengembangn kapasitas, praktik terbaik, dan berbagai (informasi) intelijen di ‘Pusat Keuangan Anti-Narkotika Internasional (INARCELL),” tutur politisi asal Dapil Jakarta Timur.

Pendemi Covid-19 ternyata memicu peningkatan penjagaan perbatasan. Langkah ini berguna untuk pengawasanan dan mengantisipasi penyelundupan obat terlarang di perbatasan negara. “Penting bagi parlemen untuk mendorong diterapkan undang-undang. Tentunya, sambil mengawasi badan-badan pemerintah yang terlibat dalam pemberantasan dan penanggulangan perdagangan, serta penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Mardani berharap AIPA-CODD dapat terlibat lebih aktif lagi dengan berbagai mekanisme regional yang ada. Dengan demikian, penanganan dan perang terhadap perdagangan narkoba menjadi lebih bersatu dan responsif.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dua Saudara Tua: Sinergi...
Dua Saudara Tua: Sinergi Indonesia-Malaysia di KTT ASEAN Plus
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Kasus Toko Mama Banjar,...
Kasus Toko Mama Banjar, Wakil Ketua Komisi VII: Negara Harusnya Membina UMKM
DPR Rapat Bareng KPU,...
DPR Rapat Bareng KPU, Bawaslu, dan Kemendagri, Evaluasi Pelaksanaan PSU Pilkada 2024
Bahas Geopolitik dan...
Bahas Geopolitik dan Geoekonomi di Universiti Malaya, Ibas: Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Penembakan Pria hingga...
Penembakan Pria hingga Tewas di Samarinda Ternyata Pembunuhan Berencana Pebisnis Narkoba
Gelar Tes Narkoba, 85...
Gelar Tes Narkoba, 85 Pekerja PKSS Lampung Negatif
AQUA Elektronik Bersama...
AQUA Elektronik Bersama DPR-MPR Perkuat Komitmen Hidup Sehat Melalui Women's Day Run 10K 2025
Rekomendasi
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
Deretan Trofi Carlo...
Deretan Trofi Carlo Ancelotti di Real Madrid yang Sulit Disaingi Pelatih Lain
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Berita Terkini
BMKG: Sebagian Besar...
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau Periode April-Juni 2025
14 Brigjen Baru di TNI...
14 Brigjen Baru di TNI AD setelah Laporan Korps Kenaikan Pangkat 9 Mei 2025
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa...
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang, TB Hasanuddin Duga akibat Kesalahan Prediksi
2 Saksi Kasus Dugaan...
2 Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
13 Tewas akibat Ledakan...
13 Tewas akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR: Investigasi Secara Menyeluruh
8 Pati Bintang 2 TNI...
8 Pati Bintang 2 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto Akhir April 2025, Ini Daftarnya
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved