Kenapa ‘Amplop Kiai’ Menggoyang Suharso Monoarfa? Ini Kata Pengamat

Kamis, 25 Agustus 2022 - 13:32 WIB
loading...
Kenapa ‘Amplop Kiai’...
Posisi Suharso Monoarfa sebagai ketua umum PPP sangat rentan digoyang karena beberapa faktor. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Suharso Monoarfa didesak mundur dari posisinya sebagai ketua umum PPP. Desakan disampaikan tiga majelis PPP secara tertulis kendati Suharso mengaku belum menerima surat resmi.

Direktur Eksekutif Public Trust Institute Pahrudin HM menilai apa yang terjadi pada PPP hari ini memang dimulai dari ucapan Suharso soal amplop kiai. Tetapi sesungguhnya PPP sendiri memang partai yang rentan konflik.

"Sejarah politik PPP memang penuh dengan gejolak, bukan saat ini saja. Keragaman kelompok dan ketiadaan figur kuat pemersatu jadi faktor utama yang membuat PPP rentan konflik. Ini diperkuat lagi dengan kepentingan politik 2024," ujar Pahrudin, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Suharso Mengaku Belum Terima Surat Desakan Mundur dari 3 Majelis PPP

Ia menyebutkan posisi Suharso Monoarfa sangat rentan tergeser karena beberapa faktor. Pertama, kursi ketua umum diperoleh Suharso tidak dengan mulus atau proses pergantian kekuasaan yang lazim. Posisi itu diperoleh setelah ketua umum sebelumnya tersangkut masalah hukum.

"Kedua, karena ketidakwajaran tersebut tentu Suharso tidak didukung solid oleh insan-insan PPP di seluruh Indonesia," terang Pahrudin.

Ketiga, kata dia jumlah kursi PPP di senayan sangat diperhitungkan untuk politik 2024 sehingga akan ada pengaruh internal dan eksternal untuk dukungan politik 2024.

"Sejarah PPP yang penuh konflik dan keragaman kelompok plus tanpa figur kuat pemersatu membuat saya ragu soliditas partai ini menuju 2024," ucap Pahrudin.

Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyebutkan tekanan politik Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan dan Majelis Kehormatan yang meminta Suharso Monoarfa mundur menandakan jatuhnya legitimasi politik Suharso di internal PPP.

"Jika basis legitimasi politiknya di internal partai sudah jatuh, yang bisa menyelamatkan Suharso hanya satu, yakni kekuasaan. Tapi lagi-lagi, hal itu juga mengandung risiko besar berupa rapuhnya mesin politik PPP di akar rumput. PPP harus memilih, mempertahankan ketum dengan harapan bisa mengembalikan kepercayaan publik, atau harus mempertaruhkan nasib dan keselamatan partainya," kata Umam.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menkes Budi Gunadi Sadikin...
Menkes Budi Gunadi Sadikin Disarankan Perbaiki Gaya Komunikasi Pakai Teks
Jenderal Dudung, Gus...
Jenderal Dudung, Gus Ipul hingga Andi Amran Masuk Bursa Caketum PPP, Siapa Terkuat?
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
PPP Apresiasi Presiden...
PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Pengganti Hasan Nasbi...
Pengganti Hasan Nasbi Harus Paham Manajemen Krisis
Kerja Nyata Membanggakan,...
Kerja Nyata Membanggakan, Khofifah Berhasil Bangun Jatim Maju Berprestasi Pro Rakyat
Pesan Mardiono ke Kader...
Pesan Mardiono ke Kader PPP saat Safari Ramadan di Jambi
Ketua KPU-Bawaslu Brebes...
Ketua KPU-Bawaslu Brebes Dicopot DKKP, Pengamat Politik Nilai Kursi Anggota DPR Ini Bisa Terancam Lengser
Rekomendasi
Sewa CCTV untuk Jaga...
Sewa CCTV untuk Jaga Keamanan Lingkungan, Pramono: Maintenance Kalau Beli Baru Lebih Mahal
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Tiket Timnas Indonesia...
Tiket Timnas Indonesia vs China Sold Out: SUGBK Jadi Lautan Merah Putih
Berita Terkini
Prabowo: Banyak Kekuatan...
Prabowo: Banyak Kekuatan yang Ingin Indonesia Terpecah Belah
Kasus Ijazah Palsu Jokowi,...
Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Mengaku Belum Terima Surat Panggilan Polisi
Diskursus Kebijakan...
Diskursus Kebijakan Pembinaan Karakter di Barak Militer
Menakar Kans Jokowi...
Menakar Kans Jokowi Kembali ke Politik melalui PSI
Momen Hangat Airlangga...
Momen Hangat Airlangga Lepas Kepulangan PM Australia Albanese
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved