Peringati 17 Tahun Aceh Damai, Mahfud MD Bicara Keutuhan Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Aceh diharapkan bisa memaknai dari perwujudan perdamaian Aceh. Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD .
Menurut Mahfud MD , tak hanya sebagai upaya untuk menghentikan kekerasan yang terjadi pada masa lampau, namun juga untuk membangun Indonesia dalam bingkai NKRI.
Mahfud menjelaskan, kesadaran masyarakat Aceh menjadi bangsa Indonesia telah muncul sejak lama. Dua tahun pasca Sumpah Pemuda, lanjut Mahfud, tepatnya tahun 1930, munculnya kata Indonesia dalam lagu daerah Aceh dan lagu daerah lainnya yang mengumandangkan kesatuan Indonesia.
"Oleh sebab itu, kita bangga dan terharu punya Indonesia yang berangkat dari kebersatuan lintas etnis," ucap Mahfud.
Konsep kebangsaan yang dianut oleh pendiri bangsa, menurut Mahfud, adalah kebangsaan yang tidak menghilangkan keberagaman.
"Identitas kebangsaan Indonesia tidak pada satu suku, ras, bahasa, atau pun agama tertentu. Identitas kebangsaan Indonesia adalah pada ide, gagasan, dan cita-cita untuk hidup merdeka dan menghapuskan penjajahan di atas dunia," ujar mantan Ketua MK ini.
Di akhir pidatonya, Mahfud mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah tokoh asal Aceh seperti Mustafa Abubakar, Sofyan Djalil, Fachry Ali, dan beberapa tokoh yang berperan dalam proses perdamaian Aceh seperti Hamid Awaluddin, Hasan Wirajuda serta fasilitator perdamaian Aceh Juha Christensen yang berkebangsaan Finlandia, dan lain-lain.
Menurut Mahfud MD , tak hanya sebagai upaya untuk menghentikan kekerasan yang terjadi pada masa lampau, namun juga untuk membangun Indonesia dalam bingkai NKRI.
Baca Juga
Mahfud menjelaskan, kesadaran masyarakat Aceh menjadi bangsa Indonesia telah muncul sejak lama. Dua tahun pasca Sumpah Pemuda, lanjut Mahfud, tepatnya tahun 1930, munculnya kata Indonesia dalam lagu daerah Aceh dan lagu daerah lainnya yang mengumandangkan kesatuan Indonesia.
"Oleh sebab itu, kita bangga dan terharu punya Indonesia yang berangkat dari kebersatuan lintas etnis," ucap Mahfud.
Konsep kebangsaan yang dianut oleh pendiri bangsa, menurut Mahfud, adalah kebangsaan yang tidak menghilangkan keberagaman.
"Identitas kebangsaan Indonesia tidak pada satu suku, ras, bahasa, atau pun agama tertentu. Identitas kebangsaan Indonesia adalah pada ide, gagasan, dan cita-cita untuk hidup merdeka dan menghapuskan penjajahan di atas dunia," ujar mantan Ketua MK ini.
Di akhir pidatonya, Mahfud mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah tokoh asal Aceh seperti Mustafa Abubakar, Sofyan Djalil, Fachry Ali, dan beberapa tokoh yang berperan dalam proses perdamaian Aceh seperti Hamid Awaluddin, Hasan Wirajuda serta fasilitator perdamaian Aceh Juha Christensen yang berkebangsaan Finlandia, dan lain-lain.
(maf)