Dorong Ketahanan Kesehatan, Menkes Minta Industri Farmasi Berinovasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) tengah fokus mewujudkan ketahanan kesehatan dengan sasaran terpenuhinya kebutuhan ketersediaan farmasi dan alat kesehatan nasional oleh produksi dalam negeri. Karena itu dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, termasuk akademisi, industri hingga masyarakat, untuk menghasilkan ilmuan, ahli dan praktisi berkualitas yang dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi kesediaan farmasi dalam negeri.
Salah satunya melalui Dexa Award Science Scholarship 2022, ajang yang mendorong inovasi di bidang farmasi dan kesehatan secara luas, dengan memberikan beasiswa pendidikan Strata 2 dan beasiswa penelitian lainnya. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program beasiswa itu merupakan wujud dukungan masyarakat dan industri terhadap transformasi sistem kesehatan.
"Bentuk dukungan khususnya pada transformasi ketahanan kesehatan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan, melalui beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa, akademisi, dan dokter," kata Budi Gunadi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).
Menkes berharap kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dapat meningkat dan mampu bersaing di tingkat internasional. "Saya harap program ini terus berlanjut, memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia dalam pengembangan ilmu dan teknologi, berkarya secara kreatif, berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan manusia Indonesia," kata Budi.
Pimpinan Dexa Group, Ferry A Soetikno menyatakan, pihaknya terus mengerahkan segenap kapasitas dan kapabilitas merealisasikan membangun kemandirian kesehatan tersebut. "Kami berharap Dexa Award Science Scholarship 2022 memberi manfaat bagi para peneliti generasi muda yang akan datang," ujar Ferry.
Pihaknya telah memberikan 3.000 lebih beasiswa, dari tingkat pendidikan dasar sampai lulusan apoteker. Adapun pemenang program beasiswa tahun ini adalah Wahyu Nur Safitriono dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Faizal Maulana dari Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Jovita Aurelia dari Unika Atma Jaya Jakarta.
Baca juga: Indonesia dan Uni Emirat Arab Jalin Kerja Sama Industri Farmasi dan Alkes
Salah satunya melalui Dexa Award Science Scholarship 2022, ajang yang mendorong inovasi di bidang farmasi dan kesehatan secara luas, dengan memberikan beasiswa pendidikan Strata 2 dan beasiswa penelitian lainnya. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program beasiswa itu merupakan wujud dukungan masyarakat dan industri terhadap transformasi sistem kesehatan.
"Bentuk dukungan khususnya pada transformasi ketahanan kesehatan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan, melalui beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa, akademisi, dan dokter," kata Budi Gunadi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).
Menkes berharap kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dapat meningkat dan mampu bersaing di tingkat internasional. "Saya harap program ini terus berlanjut, memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia dalam pengembangan ilmu dan teknologi, berkarya secara kreatif, berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan manusia Indonesia," kata Budi.
Pimpinan Dexa Group, Ferry A Soetikno menyatakan, pihaknya terus mengerahkan segenap kapasitas dan kapabilitas merealisasikan membangun kemandirian kesehatan tersebut. "Kami berharap Dexa Award Science Scholarship 2022 memberi manfaat bagi para peneliti generasi muda yang akan datang," ujar Ferry.
Pihaknya telah memberikan 3.000 lebih beasiswa, dari tingkat pendidikan dasar sampai lulusan apoteker. Adapun pemenang program beasiswa tahun ini adalah Wahyu Nur Safitriono dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Faizal Maulana dari Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Jovita Aurelia dari Unika Atma Jaya Jakarta.
Baca juga: Indonesia dan Uni Emirat Arab Jalin Kerja Sama Industri Farmasi dan Alkes
(abd)