Menteri Hadi Tjahjanto Tindak Tegas Oknum Pegawai yang Terjaring OTT

JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN ) Hadi Tjahjanto menanggapi oknum pejabat di Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Cimahi yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Pejabat Kantah itu diduga terjaring OTT terkait pungutan liar (pungli) pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL ).

Hadi mengatakan, telah menindaklanjuti kabar tersebut melalui Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN untuk mengambil tindakan tegas. Hal itu, sambungnya, apabila pejabat itu terbukti salah.

"Apabila dalam proses hukumnya nanti itu ternyata terbukti (salah), maka saya tidak segan-segan untuk mencopot atau saya pecat! Sekali lagi apabila terbukti, maka akan saya pecat, tidak ada ampun," terang Hadi Tjahjanto saat ditemui awak media usai menunaikan ibadah Salat Jumat di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan, setiap kunjungannya ke daerah, dirinya selalu mewanti-wanti untuk tidak melakukan pungli. Ia juga menuturkan akan terus melakukan evaluasi internal demi perbaikan di internal Kementerian ATR/BPN.

Salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan Menteri ATR/Kepala BPN ini yaitu dengan mengunjungi langsung ke lokasi yang diduga terdapat pungli. Ia terjun langsung ke lapangan seraya menyerahkan sertifikat tanah, sekaligus memastikan tidak terjadinya praktik pungli.

"Kemarin saya juga sudah kunjungi wilayah yang dinyatakan bahwa ada pungli, saya kunjungi, saya tanya door to door kepada masyarakat dan memang belum terbukti. Tapi sekali lagi, apabila ada yang melakukan pungli di Badan Pertanahan Nasional maka tidak segan-segan saya pecat," tegas Hadi.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni, dan beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.