Sasar Milenial, Kominfo Tekankan Pentingnya Demokrasi di Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kominfo sukses menggelar Forum Cerdas Berdemokrasi dengan tema “Merawat Demokrasi Pancasila di Era Digital” di Aula A. Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis, 14 Juli 2022.
Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan Direktorat Informasi dan komunikasi Polhukam Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Dwi Dianingsih mengatakan, demokrasi menjadi penting dan krusial khususnya bagi bangsa Indonesia yang multi etnis, agama, bahasa dan budaya.
Selain itu, seiring perkembangan teknologi begitu pesat pada beberapa dekade terakhir, demokrasi pun kini mulai bergeser ke ruang digital.
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam politik dan pemerintahan mendorong munculnya demokrasi digital. Demokrasi digital membawa angin segar dalam proses memberikan pendapat dan berekspresi," katanya dalam siaran pers yang diterima Jumat (15/7/2022).
Dwi menambahkan, demokrasi di era digital dapat menjadi media bagi pemerintah dalam memahami pluralitas dalam memandangan sebuah isu, menghadirkan ruang untuk partisipasi publik, bahkan untuk mencapai kesepakatan dalam topik yang relatif beragam
"Baik pemerintah maupun masyarakat dapat berbicara bersama, sama-sama terlibat secara aktif dan bisa memutuskan persoalan publik secara argumentatif, dengan kebebasan dan kesetaraan," ujarnya.
Oleh sebab itulah, sangat penting apabila pemerintah beserta seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan kualitas demokrasi, sekaligus mengimplementasikan pelaksanaan demokrasi Pancasila di era digital ini dengan damai.
Dengan adanya forum ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan tentang seluk-beluk demokrasi Pancasila di era digital serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mewujudkan demokrasi yang berkualitas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
Selain itu, masyarakat bisa bersikap bijaksana menggunakan teknologi informasi dalam rangka dalam rangka merawat dan meningkatkan kualitas kualitas demokrasi Pancasila di era digital.
Wakil Rektor IV Unhas Adi Maulana, mendukung penuh kegiatan forum ini, karena tema diskusi yang diusung sesuai dan relevan dengan kondisi yang dihadapi Indonesia menyambut tahun politik.
"Kegiatan seperti ini mendapat dukungan penuh dari level pimpinan beberapa program bagaimana proses internalisasi Pancasila tersampaikan dengan baik di Unhas," ucapnya
Dekan Fisip Unhas, Prof Armin yang menjadi pemateri menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, Generasi milenial merupakan aktor dalam menentukan kepemimpinan masa depan. Ia pun menekankan pentingnya milenial untuk bersikap kritis sekaligus bijaksana dalam berpolitik dan menentukan calon pemimpin dalam Pemilu.
"Sehingga diharapkan pemilih Milenial menyebarluaskan hasil sosialisasi politik yang dilakukan Kominfo untuk generasinya," pungkasnya.
Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan Direktorat Informasi dan komunikasi Polhukam Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Dwi Dianingsih mengatakan, demokrasi menjadi penting dan krusial khususnya bagi bangsa Indonesia yang multi etnis, agama, bahasa dan budaya.
Selain itu, seiring perkembangan teknologi begitu pesat pada beberapa dekade terakhir, demokrasi pun kini mulai bergeser ke ruang digital.
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam politik dan pemerintahan mendorong munculnya demokrasi digital. Demokrasi digital membawa angin segar dalam proses memberikan pendapat dan berekspresi," katanya dalam siaran pers yang diterima Jumat (15/7/2022).
Baca Juga
Dwi menambahkan, demokrasi di era digital dapat menjadi media bagi pemerintah dalam memahami pluralitas dalam memandangan sebuah isu, menghadirkan ruang untuk partisipasi publik, bahkan untuk mencapai kesepakatan dalam topik yang relatif beragam
"Baik pemerintah maupun masyarakat dapat berbicara bersama, sama-sama terlibat secara aktif dan bisa memutuskan persoalan publik secara argumentatif, dengan kebebasan dan kesetaraan," ujarnya.
Oleh sebab itulah, sangat penting apabila pemerintah beserta seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan kualitas demokrasi, sekaligus mengimplementasikan pelaksanaan demokrasi Pancasila di era digital ini dengan damai.
Dengan adanya forum ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan tentang seluk-beluk demokrasi Pancasila di era digital serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mewujudkan demokrasi yang berkualitas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
Selain itu, masyarakat bisa bersikap bijaksana menggunakan teknologi informasi dalam rangka dalam rangka merawat dan meningkatkan kualitas kualitas demokrasi Pancasila di era digital.
Wakil Rektor IV Unhas Adi Maulana, mendukung penuh kegiatan forum ini, karena tema diskusi yang diusung sesuai dan relevan dengan kondisi yang dihadapi Indonesia menyambut tahun politik.
"Kegiatan seperti ini mendapat dukungan penuh dari level pimpinan beberapa program bagaimana proses internalisasi Pancasila tersampaikan dengan baik di Unhas," ucapnya
Dekan Fisip Unhas, Prof Armin yang menjadi pemateri menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, Generasi milenial merupakan aktor dalam menentukan kepemimpinan masa depan. Ia pun menekankan pentingnya milenial untuk bersikap kritis sekaligus bijaksana dalam berpolitik dan menentukan calon pemimpin dalam Pemilu.
"Sehingga diharapkan pemilih Milenial menyebarluaskan hasil sosialisasi politik yang dilakukan Kominfo untuk generasinya," pungkasnya.
(muh)