Mendorong Inovasi UMKM

Kamis, 14 Juli 2022 - 14:39 WIB
loading...
A A A
Selain itu dinamika VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambigiuity ) harus diperhatikan seksama. Menghadapi volatile (naik turun/gejolak), kita harus memiliki dan mengasah kemampuan menjadi fleksibel dengan keadaan. Menghadapi uncertainty (ketidakpastian), kita jangan menolak perkembangan teknologi, bahkan harus menjadikan teknologi sebagai sarana untuk menambah wawasan sehingga pemikiran menjadi terbuka. Selain itu complexity (kompleksitas), kesiapan menghadapi ragam masalah yang muncul termasuk tantangan regulasi yang kompleks. Sementara dalam menghadapi ambiguity (ambiguitas) dengan agilitiy (kelincahan), diharapkan tetap fokus dan adaptif serta saling memberi inspirasi untuk mencapai arah dan target yang telah ditetapkan.

Komunikasi dalam Inovasi
Pemahaman inovasi dalam mengembangkan produk perlu dimiliki oleh setiap pelaku UMKM. Hal tersebut akan membantu untuk terus berkreasi, melihat dan memanfaatkan peluang-peluang bagi kemajuan UMKM.

Keberadaan elemen-elemen komunikator, mulai dari pemerintah, akademisi, dan praktisi menjadi pondasi dalam memperkuat pemahamannya mengenai inovasi. Strategi komunikasi merupakan upaya yang dilakukan dalam mencapai tujuan komunikasi yang optimal melalui rancangan kombinasi berbagai elemen komunikasi, mulai dari komunikator, pesan yang akan disampaikan, media komunikasi, hingga penerima pesan (Middleton dikutip Cangara,2013).

Dalam mengomunikasikan sebuah inovasi, unsur public relations harus diperkuat untuk menumbuhkan public trust atau public building. Hal tersebut akan menimbulkan saling kepercayaan di masyarakat. Dengan konsep yang matang dan didukung informasi dan data yang akurat, maka key message mudah disampaikan dan diterima oleh pasar yang beragam latar belakang. Hal-hal ini penting diperhatikan sebagai upaya yang tidak terpisahkan dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Selain itu, salah satu hal penting dari unsur public relations bagi UMKM adalah perlunya memulai pendekatan CSV (Creating Shared Value). CSV merupakan aktivitas perusahaan/lembaga dengan pendekatan kepada masyarakat yang menciptakan suatu nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama.

Melalui CSV ini, UMKM dapat bergerak luwes dengan melihat dinamika sosial di sekitar lingkungannya, melihat potensi masyarakat, hingga melahirkan produk dengan menyesuaikan dengan nilai-nilai yang lahir dan tumbuh di masyarakat. Dengan demikian, para pelaku UMKM juga dapat beradaptasi dengan tren pasar yang cepat berubah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai hal tersebut, di antaranya : Pertama,mengoptimalkan perkembangan teknologi digital dengan inovasi content dan visual yang menarik. Kedua, kreativitas mengembangkan kekhasan produk lokal di daerah masing-masing. Pemerintah daerah juga harus pro-aktif membuka ruang kolaborasi dan pembinaan.

Ketiga, kerja sama para pemangku kepentingan untuk mendorong lahirnya produk UMKM yang berkualitas baik kemasan maupun cita rasa. Keempat, strategi komunikasi yang sistematis, terencana,dan terukur, dengan mengoptimalkan berbagai platform produk promosi yang mudah diterima pasar, serta optimalisasi jaringan pemasaran.

Peran dan sinergi pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan media akan sangat membantu pertumbuhan UMKM sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Baca berita menarik lainnya di e-paper koran-sindo.com
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)