Cegah Serangan Cyber saat Pemilu 2024, KPU Kerja Sama dengan Kominfo

Rabu, 06 Juli 2022 - 20:26 WIB
loading...
Cegah Serangan Cyber saat Pemilu 2024, KPU Kerja Sama dengan Kominfo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mencegah upaya serangan cyber pada Pemilu 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mencegah upaya serangan cyber pada Pemilu 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, pihaknya akan memberikan komitmen untuk mendukung KPU terkait dengan tugas pokok dan fungsi dari Kominfo untuk menjaga serangan cyber di Pemilu 2024.

"Di antaranya akses dan kesiapan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, akses dan ketersediaan infrastruktur seperti, pusat data teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek digital seperti misalnya membantu menjaga dan merawat aplikasi yang ada di KPU, " ujar Johnny Plate kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).

"Kami juga bersama-sama menjaga terhadap serangan cyber koordinasi lintas kementerian dan lembaga, juga untik memberikan kapasitas yang cukup bagi kebutuhan pusat data dan pelaksanaan aplikasi-aplikasi, sehingga bisa dilakukan secara efisien dan bermanfaat serta produktif, " tambahnya.

Sementara Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang juga hadir dalam pertemuan ini mengatakan, dalam pesta demokrasi di Indonesia, pemilu kerap menjadi sarana konflik yang dianggap legal. Dengan kerja sama ini, pencegahan kekerasan verbal pada media sosial dapat diatasi oleh Kominfo.

"Yang paling penting, penggunaan fitnah hoaks atau segala macam, merupakan bagian dari kekerasan verbal. Itu ranahnya bisa menggunakan macam-macam media, termasuk media yang ruang lingkup yang tugas dan wewenangnya ada di Kominfo, sehingga dengan itu ibaratnya cegah tanggalnya ada di situ," tutur Hasyim.

Hasyim menegaskan, hal ini perlu dicegah untuk menghindari adanya disinformasi yang membuat masyarakat menjadi bingung dengan adanya informasi yang ada.

"Sesungguhnya informasi yang benar itu yang mana, dari situlah kemudian kehadiran teman-teman media konvensional juga menjadi salah satu ukuran untuk mengukur sebuah peristiwa yang diberitakan faktanya ada atau tidak, faktanya sesungguhnya bagaimana, " jelasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)