Berkunjung ke Museum Bank Indonesia, Mengintip Peninggalan Uang Kuno Kerajaan hingga Kompeni
loading...
A
A
A
5. Uang Rijksdaalder
Uang perak Belanda yang dijadikan alat pembayaran standar di Nusantara. Pada tahun 1727, VOC mengedarkan uang tersebut.
6. Uang Dai Nippon Teioku Seihu'
Uang Jepang atau disebut uang Invasi yang berbentuk kertas diedarkan pada tahun 1943.
7. Uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration)
Pada awal kemerdekaan Indonesia, kondisi moneter negara ini sangatlah buruk. Uang NICA digunakan untuk membiayai operasi militer mereka, membayar gaji pegawai pribumi, dan mengedarkan uang tersebut ke seluruh Indonesia. Hingga akhirnya memperparah kondisi keuangan Indonesia.
8. Uang ORI
Desakan cikal bakal untuk mencetak uang sendiri mulai bermunculan. Pemerintahan menerbitkan ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) yang mulai diedarkan pada Oktober 1946. Situasi keamanan yang tidak menentu membuat peredaran ORI tersendat-sendat. ORI tetap diedarkan secara gerilya dan terbukti mampu membangkitkan rasa solidaritas serta nasionalisme rakyat Indonesia.
Jika ingin mengunjungi ke Museum Bank Indonesia, bisa pergi ke Jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat. Museum buka pada hari Selasa sampai Jumat dengan jam buka pukul 8.00 sampai pukul 15.30 juga hari Sabtu dan Minggu pukul 8.00 sampai pukul 16.00. Untuk tiket masuk dengan harga sekitar Rp 5.000 setiap pengunjungnya.
Uang perak Belanda yang dijadikan alat pembayaran standar di Nusantara. Pada tahun 1727, VOC mengedarkan uang tersebut.
6. Uang Dai Nippon Teioku Seihu'
Uang Jepang atau disebut uang Invasi yang berbentuk kertas diedarkan pada tahun 1943.
7. Uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration)
Pada awal kemerdekaan Indonesia, kondisi moneter negara ini sangatlah buruk. Uang NICA digunakan untuk membiayai operasi militer mereka, membayar gaji pegawai pribumi, dan mengedarkan uang tersebut ke seluruh Indonesia. Hingga akhirnya memperparah kondisi keuangan Indonesia.
8. Uang ORI
Desakan cikal bakal untuk mencetak uang sendiri mulai bermunculan. Pemerintahan menerbitkan ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) yang mulai diedarkan pada Oktober 1946. Situasi keamanan yang tidak menentu membuat peredaran ORI tersendat-sendat. ORI tetap diedarkan secara gerilya dan terbukti mampu membangkitkan rasa solidaritas serta nasionalisme rakyat Indonesia.
Jika ingin mengunjungi ke Museum Bank Indonesia, bisa pergi ke Jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat. Museum buka pada hari Selasa sampai Jumat dengan jam buka pukul 8.00 sampai pukul 15.30 juga hari Sabtu dan Minggu pukul 8.00 sampai pukul 16.00. Untuk tiket masuk dengan harga sekitar Rp 5.000 setiap pengunjungnya.
(abd)