Bawa Misi Perdamaian ke Rusia-Ukraina, Jokowi Dinilai Layak Dapat Nobel Perdamaian

Sabtu, 02 Juli 2022 - 22:50 WIB
loading...
Bawa Misi Perdamaian...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai layak mendapatkan Nobel Pedamaian dunia setelah lawatannya ke Rusia dan Ukraina. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai layak mendapatkan Nobel Pedamaian dunia setelah lawatannya ke Rusia dan Ukraina. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi membawa pesan perdamaian agar kedua negara dapat segera menghentikan peperangan.

Direktur Maritime Strategic Center Muhammad Sutisna mengatakan komitmen perdamaian begitu serius ditunjukkan Jokowi dalam kunjungannya ke kedua negara. Upaya nyata yang telah dilakukan dapat dijadikan pemantik terciptanya perdamaian.

Bahkan, langkah tersebut bisa menjadi sebuah inspirasi khususnya bagi semua kepala negara-negara di dunia. Karena itu, Jokowi layak mendapatkan Nobel Perdamaian dunia.



"Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang mendorong terjadinya perdamaian tersebut. Sehingga atas usahanya inilah Presiden Jokowi layak mendapatkan Nobel Perdamaian," terang Sutisna, Sabtu (2/7/2022).

Dia menuturkan kerja keras Jokowi menemui Presiden Zelensky dan Presiden Putin dapat dilihat sebagai sebuah ikhtiar. Usaha konkret untuk meredam konflik dan mendamaikan ketegangan di antara keduanya.



Dia memaparkan, Nobel Perdamaian sejatinya diperuntukkan bagi individu maupun lembaga yang telah membantu menjaga persaudaraan antar bangsa. Serta mampu membantu menghapus penggunaan senjata sebagai kampanye kongres perdamaian.

"Berkaca pada syarat mendapatkan Nobel Perdamaian, Presiden Jokowi sudah masuk dalam kriteria. Atas usahanya sebagai Kepala Negara menjadi Katalisator Perdamaian di antara dua negara yang sedang berkonflik," ucapnya.

Terlebih lagi, konflik antara Rusia dan Ukraina telah banyak menimbulkan korban akibat perang berkepanjangan. Korban yang tidak hanya dari tentara namun juga masyarakat sipil biasa.

"Perjalanan Pak Jokowi, bukanlah tanpa alasan. Ketika peperangan membuat dunia semakin tidak stabil akibat pandemi ditambah lagi dengan adanya perang," ungkap Sutisna.

Penghargaan Nobel Perdamaian adalah salah satu dari lima Penghargaan Nobel yang dibuat oleh industrialis, penemu dan produsen persenjataan Alfred Nobel. Beberapa yang pernah mendapat Nobel Perdamaian adalah Bunda Teresa, Dalai Lama, Aung San Suu Kyi, dan Nelson Mandela.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)