Iriana Jokowi Peluk Korban Perang, Perindo: Perempuan Juga Bisa Jadi Mediator Perdamaian

Sabtu, 02 Juli 2022 - 14:15 WIB
loading...
Iriana Jokowi Peluk Korban Perang, Perindo: Perempuan Juga Bisa Jadi Mediator Perdamaian
Iriana Jokowi memeluk salah satu korban perang di rumah sakit Kiev, Ukraina. FOTO/BIRO PERS SETPRES
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengunjungi Ukraina dan Rusia membawa misi perdamaian dua negara yang sedang bertikai tersebut. Dalam rombongan presiden, ada satu sosok yang menjadi sorotan, yakni Ibu Negara Iriana Jokowi .

Iriana tampak hadir di setiap kegiatan Jokowi selama kunjungan. Pada suatu kesempatan, Iriana mengunjungi korban perang di salah satu rumah sakit di Ukraina. Selain bantuan, Iriana juga memberikan semangat kepada para korban. Ia pun memberikan pelukan erat kepada salah satu korban perang.

Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ike Suharjo mengapresiasi dan bangga dengan kunjungan yang dilakukan Jokowi dan Iriana. Kunjungan tersebut merupakan bukti nyata peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia.



"Kedatangan mereka langsung membawa misi perdamaian ini menunjukkan bahwa Indonesia ini tidak hanya terlibat aktif dalam misi perdamaian tapi juga memberikan kontribusi nyata bagaimana mereka memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina," kata Ike kepada MNC Media, Sabtu (2/7/2022).

Ia pun menyoroti pelukan Iriana kepada korban perang. Menurutnya, pelukan itu membawa pesan agar peperangan segera berakhir. "Bagaimana Ibu Iriana memeluk sosok wanita yang menjadi korban, di sinilah ketulusan seorang ibu, seorang sahabat yang memberikan kehangatan bagaimana agar konflik ini segera berakhir dan rakyat bisa kembali ke dalam kehidupan yang normal," ujarnya.

Menurutnya, Iriana adalah Ibu Negara pertama yang mendatangi dua negara yang sedang berperang selama kurang lebih empat bulan. Menurut dia, apa yang dilakukan Iriana menegaskan wanita juga bisa berkontribusi dalam misi perdamaian dunia.

Baca juga: Ibu Iriana Serahkan Bantuan kepada Rumah Sakit di Kiev

"Peran dari perempuan ternyata bisa menjadi mediator, bisa membawa perdamaian atau terlibat langsung dalam perdamaian," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)