Peran Serikat Pekerja Sektor Parekraf

Selasa, 28 Juni 2022 - 15:50 WIB
loading...
Peran Serikat Pekerja Sektor Parekraf
Arif Minardi (Foto: Ist)
A A A
Arif Minardi
Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konseptor Haluan Berdikari untuk Negeri

SEKTOR pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kini telah menjadi tulang punggung perekonomian global. Sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia perlu berpacu dengan perkembangan dunia. Peran serikat pekerja sektor parekraf sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi SDM pada kondisi dunia yang sarat turbulensi dan ancaman stagflasi.

Serikat pekerja yang berhimpun dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP) Parekraf, bagian Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), memiliki misi penting untuk membantu pemerintah dan segenap anggota federasi untuk mencari solusi terhadap bermacam masalah. Terutama masalah hubungan kerja akibat dampak pandemi Covid-19.

FSP Parekraf yang baru saja menggelar munas di Inna Bali Heritage Hotel, Denpasar Utara, telah menyusun program yang dapat membantu pemerintah demi kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Langkah serikat pekerja searah dan bersinergi dengan langkah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo yang menekankan bahwa sektor parekraf Indonesia akan cepat rebound setelah pandemi berakhir.

Menurut Wamenparekraf, pekerjaan rumah atau PR pemerintah untuk menyukseskan hal itu adalah mempertahankan kualitas pelaku sektor tersebut pascapandemi. Kemenparekraf melihat pascapandemi Indonesia harus berlomba-lomba dengan negara lain yang memang bertumpu pada pariwisata. Sudah keniscayaan perlunya peningkatan infrastruktur dan konektivitas di dalam negeri untuk meningkatkan pemerataan pariwisata dan peningkatan long stay dari para wisatawan.

Serikat pekerja menekankan pentingnya memperluas program inkubasi bisnis industri kreatif atau creative business incubator (CBI) yang bertujuan mencetak pekerja parekraf dan wirausaha muda yang berdaya saing. Program tersebut sebaiknya berkolaborasi antara Kemenparekraf dan Kementerian Perindustrian selaku pihak pemerintah dengan dunia pendidikan dan serikat pekerja melalui program business venturing and development institute (BVDI). Setelah pemberian coaching kepada tenant inkubator diperlukan peran angel investor dan creative hub. Tenant inkubator kriterianya termasuk para anggota serikat pekerja.

Tenant inkubator perlu diberi kesempatan melakukan presentasi bisnis (business pitching) langsung di hadapan angel investor dan pemangku kepentingan lain. Untuk menarik angel investor diperlukan kemampuan untuk memahami konsep value investment. Pakar investasi gobal, Benjamin Graham, yang juga dijuluki sebagai bapak value investing, menyatakan bahwa investasi membutuhkan analisis yang komprehensif terkait dengan rasio investasi, metodologi valuasi, serta mencari nilai untuk menjustifikasi spekulasi.

Membangun “Creative Hub”
Saat ini Kemenparekraf sedang membangun creative hub di lima destinasi super-prioritas (DSP). Pembangunan itu bisa optimal hasilnya jika pihak serikat pekerja sejak dini sudah dilibatkan. Mestinya program creative hub tidak bersifat eksklusif untuk daerah tertentu karena esensi dari program tersebut sebagai tempat pelatihan dan proses kreatif untuk meningkatkan produk, pemasaran dan tata kelola dengan metode yang sesuai kemajuan zaman.

Pembangunan creative hub sebagai simpul pelaku ekonomi kreatif diharapkan dapat menampung berbagai macam ide gemilang para pelaku ekonomi kreatif di daerah. Industri kreatif yang berbasis budaya lokal sangat potensial untuk dikembangkan. Karena itu, perlu menggabungkan program creative hub dengan aktivitas taman budaya.

Menurut catatan serikat pekerja, saat ini seluruh daerah kabupaten/kota telah membangun taman budaya. Pihak serikat pekerja selama ini sering memakai taman budaya untuk berbagai aktivitasnya. Kapabilitas taman budaya berupa gedung, taman, dan infrastruktur lain serta berbagai komunitas seni yang ada.

Namun, keberadaan taman budaya kini dalam kondisi banyak yang vakum karena pandemi. Padahal, aset taman budaya di berbagai daerah cukup besar. Mestinya penyerapan tenaga kerja kreatif lokal bisa banyak. Karena itu, status taman budaya perlu ditransformasikan menjadi creative hub.

Transformasi simpul kreatif dapat membangun dan meningkatkan kinerja bagi para pelaku ekonomi kreatif dan bisa menghasilkan produk ekonomi kreatif yang bernilai tambah lebih tinggi. Melalui program creative hub taman budaya, para pelaku mendapatkan bermacam pelatihan terkait ekonomi kreatif. Juga dapat mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) yang berasal dari seluruh produk industri kreatif yang mereka hasilkan.

Dari sudut akademis, creative hub diartikan sebagai tempat penelitian dan pengembangan, belajar, dan membuat purwarupa (prototype) produk. Creative hub merupakan sebuah frasa dalam bahasa Inggris yang memiliki pengertian pusat kreatif dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah, creative hub atau pusat kreatif dapat diartikan sebagai pokok pangkal atau yang menjadi pedoman dalam hal-hal yang memiliki daya cipta. Creative hub harus mampu menjangkau ekosistem Indonesia 2030 dengan berbagai tantangannya. Untuk itu sinergi pemerintah dan serikat pekerja mesti mampu menyajikan purwarupa produk parekraf Indonesia ke depan.

Kalangan serikat pekerja berpendapat, visi dan misi yang baik bisa dianalogikan sebagai purwarupa atau padanan istilahnya adalah arketipe. Dalam bidang desain produk automotif, misalnya, purwarupa merupakan sebuah prototipe. Ia dibuat sebelum diproduksi massal atau dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala yang sebenarnya. Eksistensi prototipe sangat menentukan kecepatan produksi dan keunggulan produk menghadapi pesaingnya.

Definisi creative hub atau pusat kreatif sebagai wahana dalam hal-hal yang berdaya cipta tidak hanya mencakup segi fisik, melainkan juga dari segi jaringan komunitas kreatif yang terbentuk dari para pelaku kreatif serta bermacam aktivitas yang dilakukan. Dari segi fisik, creative hub menyediakan tempat dengan ruang-ruang untuk bekerja bagi komunitas kreatif sekaligus menjadi inkubator bisnis industri kreatif.

Esensi bermacam aktivitas dalam creative hub pada hakikatnya menyatukan bakat, keterampilan, dan disiplin para pelaku kreatif dalam suatu komunitas kreatif lokal. Pada akhirnya, creative hub bisa membentuk suatu jaringan yang menggerakkan pertumbuhan industri kreatif dalam level lokal, yang kemudian berlanjut ke level regional.

Pemerintah daerah hingga tingkat desa/kelurahan sekali pun perlu membangun creative hub yang bisa menjadi ruang dinamis yang menyediakan lapangan pekerjaan, memperluas layanan pendidikan, kesempatan networking dan pengembangan bisnis, serta menciptakan inovasi dengan lebih efektif.

Tren global kini menempatkan creative hub sebagai cara jitu untuk mengorganisasi inovasi dan pengembangan proses kreatif warga bangsa. Infrastruktur creative hub yang berupa gedung memiliki gereget dan menjadi sangat dinamis jika diisi oleh komunitas yang memiliki daya inovatif dan kreatif yang kurikulum atau materi pelatihan sudah terstruktur.

Selama ini industri kreatif di Tanah Air tumbuh dinamis dan banyak digerakkan oleh pekerja muda atau milenial. Menurut data BPS, dari total jumlah penduduk pada 2020, ada 87 juta jiwa yang merupakan penduduk usia 20-39 tahun.

Perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pekerja milenial pelaku usaha industri kreatif yang menekankan pengembangan bisnis (scaling-up) melalui format kelas (camp) pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan atau mentoring intensif (coaching) yang diajarkan oleh para profesional.

Pengembangan di atas sebaiknya memiliki tiga prinsip dasar, pertama, local yet global. Artinya mengupayakan potensi lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing global. Atau bisa disebut sebagai strategi ”glokalitas.” Kedua, self reliance and creativity, yakni menekankan bahwa kemandirian masyarakat lokal menjadi pendorong utama. Ketiga, human resource development, yaitu pengembangan kompetensi pekerja parekraf perannya sangat vital terhadap suksesnya program pemerintah.

Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)