Megawati 2 Kali Matikan Mik saat Bicara Peran Perempuan, Begini Penjelasan PDIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat dua kali mematikan mikrofon (mik) pada saat memberikan pidato pengarahan di Rakernas II PDIP. Alhasil, terkesan Megawati hanya berbicara lirih dan hanya peserta Rakernas yang merespons dengan tertawa lepas.
Megawati mematikan mik-nya pada saat dia berbicara mengenai peran dan kesetaraan perempuan. Megawati tampak 'mengeluh' dengan kondisi kaum perempuan yang dianggap 'sebelah mata'.
Dikonfirmasi apa yang diucapkan Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun memberikan bocorannya.
Baca juga: Kader Berani Bicarakan Koalisi, Megawati: Out dari PDIP
"(Apa yang diucapkan Megawati) Itu mengingatkan kita semuanya bahwa laki dan perempuan suatu kepakan sayap untuk menuju Indonesia Raya kita, sehingga dengan ideologi Pancasila tidak boleh diskriminasi dengan cara apa pun. Baik itu agama, suku, gender, status sosial, itu yang diingatkan ibu dan secara bergilir ibu ingatkan ini yang laki-laki tidak akan ada kalau tidak ada perempuan," katanya di Arena Rakernas II Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Hasto enggan mengaitkan hal itu dengan bakal capres PDIP dengan latarbelakang seorang perempuan. Baginya, apa yang diucapkan Megawati adalah bentuk konsistensi kegelisahan terhadap kaum perempuan dalam membangun bangsa dan negara. Menurutnya, peran kaum perempuan sebenarnya sudah banyak disingggung oleh Proklamator RI, Soekarno dengan memunculkan tokoh Sarinah. Namun, perjuangan Sarinah belum dipahami secara utuh oleh masyarakat. Karenanya, peranannya dianggap sebelah mata.
"Terkait dengan capres dan cawapres, nanti ibu ketum, beliau menegaskan masih mempertimbangkan, melakukan kajian, berkontemplasi, dan pada momentum tepat akan beliau sampaikan. Itu kapan? Bisa tiga bulan lagi, bisa lima bulan lagi, bisa beberapa hari lagi. Tetapi itu semua ada di dalam kajian ibu ketum dan beliau yang menerima mandat untuk menyampaikan hal itu," katanya.
Baca juga: Cerita Megawati soal Puan Maharani Bisa Pimpin Sidang IPU
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Megawati mematikan mik-nya pada saat dia berbicara mengenai peran dan kesetaraan perempuan. Megawati tampak 'mengeluh' dengan kondisi kaum perempuan yang dianggap 'sebelah mata'.
Dikonfirmasi apa yang diucapkan Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun memberikan bocorannya.
Baca juga: Kader Berani Bicarakan Koalisi, Megawati: Out dari PDIP
"(Apa yang diucapkan Megawati) Itu mengingatkan kita semuanya bahwa laki dan perempuan suatu kepakan sayap untuk menuju Indonesia Raya kita, sehingga dengan ideologi Pancasila tidak boleh diskriminasi dengan cara apa pun. Baik itu agama, suku, gender, status sosial, itu yang diingatkan ibu dan secara bergilir ibu ingatkan ini yang laki-laki tidak akan ada kalau tidak ada perempuan," katanya di Arena Rakernas II Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Hasto enggan mengaitkan hal itu dengan bakal capres PDIP dengan latarbelakang seorang perempuan. Baginya, apa yang diucapkan Megawati adalah bentuk konsistensi kegelisahan terhadap kaum perempuan dalam membangun bangsa dan negara. Menurutnya, peran kaum perempuan sebenarnya sudah banyak disingggung oleh Proklamator RI, Soekarno dengan memunculkan tokoh Sarinah. Namun, perjuangan Sarinah belum dipahami secara utuh oleh masyarakat. Karenanya, peranannya dianggap sebelah mata.
"Terkait dengan capres dan cawapres, nanti ibu ketum, beliau menegaskan masih mempertimbangkan, melakukan kajian, berkontemplasi, dan pada momentum tepat akan beliau sampaikan. Itu kapan? Bisa tiga bulan lagi, bisa lima bulan lagi, bisa beberapa hari lagi. Tetapi itu semua ada di dalam kajian ibu ketum dan beliau yang menerima mandat untuk menyampaikan hal itu," katanya.
Baca juga: Cerita Megawati soal Puan Maharani Bisa Pimpin Sidang IPU
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)