Program Ketahanan Pangan Di 10 Kabupaten ini Jangan Sampai Kendor
loading...
A
A
A
Antisipasi penurunan produksi peratnian khususnya bahan pangan (beras), sebenarnya bisa lebih difokuskan ke daerah-daerah yang selama ini jadi lumbung beras nasional. Berdasarkan perhitungan dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, ada 10 kabupaten di Indonesia yang menjadi produsen beras tertinggi di 2019. perhitungan produksi beras ini menggunakan data hasil Kerangka Sampling Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS).
Kesepuluh kabupeten itu adalah:
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kabupaten ini memiliki luas panen padi 215,7 ribu hektar. Dari luas ini, diperoleh produksi padi 1,4 juta ton gabah kering giling (GKG), sementara produksi berasnya sebesar 790 ribu ton.
Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas panen padi di Kabupaten Karawang 185,8 ribu hektar. Dari lahan seluas itu dihasilkan produksi padi 1.1 juta ton GKG, sehingga diperoleh produksi beras 641 ribu ton.
Posisi ketiga ditempati oleh Kabupaten Subang, Jawa Barat. Luas lahan panen padi di kabupaten ini mencapai 156,3 ribu hektar, produksi padinya sebesar 943 ribu ton GKG dan produksi berasnya sebesar 541 ribu ton.
Di luar Pulau Jawa, ada Kabupaten Banyuasin , Provinsi Sumatera Selatan yang mampu memproduksi beras dalam jumlah melimpah. Banyuasin memiliki luas panen padi 208,6 ribu hektar, sehingga produksi padinya sebesar 905,8 ribu ton GKG dan produksi beras sebesar 519,7 ribu ton.
Kabupaten Lamongan Jawa Timur menempati urutan kelima. Hamparan persawahanya begitu luas, sehingga luas panen padi sebesar 140,5 ribu hektar. Dari lahan panen seluas itu, diperoleh produksi padi sebesar 839.7 ribu ton GKG dan produksi beras sebanyak 481.750 ton.
Sebagai salah satu kabupaten lumbung padi di Jawa Timur, Kabupaten Ngawi mampu menghasilkan777,2 ribu ton GKG atau produksi berasnya sebesar 445,9 ribu ton. Produksi komoditas pangan ini dihasilkan di atas lahan panen padi seluas 122.5 ribu hektar.
Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, menempati urutan ketujuh sebagai kabupaten penghasil beras terbesar di tanah air. Memiliki luas panen padi 169,5 ribu hektar, produksi padinya sebesar 772,9 ribu ton GKG atau produksi berasnya sebesar 443,4 ribu ton.
Kabupaten Grobogan, tercatat menjadi kabupaten penghasil beras tertinggi di Jawa Tengah. Luas lahan panen padinya 136.2 ribu hektar, dengan produksi padi yang diperoleh sebesar 772,5 ribu ton GKG atau produksi berasnya sebesar 443,2 ribu ton.
Kesepuluh kabupeten itu adalah:
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kabupaten ini memiliki luas panen padi 215,7 ribu hektar. Dari luas ini, diperoleh produksi padi 1,4 juta ton gabah kering giling (GKG), sementara produksi berasnya sebesar 790 ribu ton.
Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas panen padi di Kabupaten Karawang 185,8 ribu hektar. Dari lahan seluas itu dihasilkan produksi padi 1.1 juta ton GKG, sehingga diperoleh produksi beras 641 ribu ton.
Posisi ketiga ditempati oleh Kabupaten Subang, Jawa Barat. Luas lahan panen padi di kabupaten ini mencapai 156,3 ribu hektar, produksi padinya sebesar 943 ribu ton GKG dan produksi berasnya sebesar 541 ribu ton.
Di luar Pulau Jawa, ada Kabupaten Banyuasin , Provinsi Sumatera Selatan yang mampu memproduksi beras dalam jumlah melimpah. Banyuasin memiliki luas panen padi 208,6 ribu hektar, sehingga produksi padinya sebesar 905,8 ribu ton GKG dan produksi beras sebesar 519,7 ribu ton.
Kabupaten Lamongan Jawa Timur menempati urutan kelima. Hamparan persawahanya begitu luas, sehingga luas panen padi sebesar 140,5 ribu hektar. Dari lahan panen seluas itu, diperoleh produksi padi sebesar 839.7 ribu ton GKG dan produksi beras sebanyak 481.750 ton.
Sebagai salah satu kabupaten lumbung padi di Jawa Timur, Kabupaten Ngawi mampu menghasilkan777,2 ribu ton GKG atau produksi berasnya sebesar 445,9 ribu ton. Produksi komoditas pangan ini dihasilkan di atas lahan panen padi seluas 122.5 ribu hektar.
Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, menempati urutan ketujuh sebagai kabupaten penghasil beras terbesar di tanah air. Memiliki luas panen padi 169,5 ribu hektar, produksi padinya sebesar 772,9 ribu ton GKG atau produksi berasnya sebesar 443,4 ribu ton.
Kabupaten Grobogan, tercatat menjadi kabupaten penghasil beras tertinggi di Jawa Tengah. Luas lahan panen padinya 136.2 ribu hektar, dengan produksi padi yang diperoleh sebesar 772,5 ribu ton GKG atau produksi berasnya sebesar 443,2 ribu ton.