Panglima TNI Minta Kenaikan Anggaran Rp32 T, Jenderal Andika Targetkan MEF 2024 Tercapai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa meminta kenaikan anggaran untuk tahun 2023 sebesar Rp32 triliun, dari pagu indikatif yang diberikan Menteri Keuangan (Menkeu) untuk tahun 2023 sebesar Rp103 triliun.
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Capaian MEF, Angkatan Darat Paling Tinggi
"Intinya tadi kita membahas tentang realisasi anggaran 2021 untuk TNI berarti Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, TNI AL, dari Rp 108 triliun pagu anggaran, yang terserap memang hanya 98,8 (persen). Nah, kemudian untuk pagu indikatif 2023, kebetulan kita ada penurunan sehingga pagu indikatifnya hanya Rp103 triliun," kata Jenderal Andika kepada wartawan seusai Raker tertutup di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
"Di luar itu kita juga mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran untuk 2023, untuk TNI itu kita usulannya sejumlah Rp32 triliun. Itulah kira-kira yang dibahas," sambungnya.
Menurut Andika, semua usulan tambahan dari TNI sudah disetujui oleh Komisi I DPR. Namun, Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang lebih cocok untuk menyampaikan perihal ini.
"Sudah. Semuanya. Tadi sudah disetujui (penambahan). Iya, itu (tambahan anggaran) untuk TNI, tetapi ada Kemhan yang nanti Pak Wamenhan yang bilang," jelas Andika.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menjelaskan, karena Kemhan/TNI sudah melakukan perencanaan, masih ada kekurangan. Sehingga, pihaknya mengajukan penambahan alokasi anggaran.
"Dari rencana kebutuhan sebetulnya yang bisa dialokasikan ke dalam pagu indikatif sekitar 30%. Jadi, memang masih kurang banyak. Karena itu, kami berusaha, siapa tahu masih ada ruang untuk penambahan anggaran. Ini yang pokok lah. Yang paling penting," terangnya.
Yang pasti, Andika akan berupaya semaksimal mungkin agar anggaran tersebut akan terserap 100% untuk tahun 2023. "Kami akan semaksimal mungkin, ya, kalau bisa 10%. Kan, gitu," ungkapnya.
Terkait target Minimum Essential Force (MEF), Andika menjelaskan, target MEF pada akhir 2024 adalah 70%. Sehingga, pihaknya berupaya akan meningkatkan pencapaian di setiap tahunnya.
"Ya kalau MEF itu targetnya di akhir 2024 itu 70% dari MEF. Jadi sekarang ini memang dalam rangka tahun per tahunnya kita berusaha untuk meningkatkan yang memang start-nya kita kan 62% di akhir 2019," tegasnya.
Soal berapa capaiannya hari ini, Andika mengaku, pihaknya belum menghitung secara akurat tetapi pihaknya berharap sudah melebihi dari kondisi awal sekitar 62% menuju ke 70%.
Dan apakah optimistis tercapai, menurut Andika, tergantung dari kondisi keuangan negara dan pihaknya sangat menyadari. Karena memang situasi semakin berat dengan adanya beberapa variabel yang terjadi di eksternal.
"Bukan hanya internal sehingga mau enggak mau kan kondisi keuangan negara juga pasti terpengaruh. Jadi kita yang penting berusaha, tercapai atau tidak ya berusaha yang terbaik," ungkap Andika.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Capaian MEF, Angkatan Darat Paling Tinggi
"Intinya tadi kita membahas tentang realisasi anggaran 2021 untuk TNI berarti Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, TNI AL, dari Rp 108 triliun pagu anggaran, yang terserap memang hanya 98,8 (persen). Nah, kemudian untuk pagu indikatif 2023, kebetulan kita ada penurunan sehingga pagu indikatifnya hanya Rp103 triliun," kata Jenderal Andika kepada wartawan seusai Raker tertutup di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
"Di luar itu kita juga mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran untuk 2023, untuk TNI itu kita usulannya sejumlah Rp32 triliun. Itulah kira-kira yang dibahas," sambungnya.
Menurut Andika, semua usulan tambahan dari TNI sudah disetujui oleh Komisi I DPR. Namun, Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang lebih cocok untuk menyampaikan perihal ini.
"Sudah. Semuanya. Tadi sudah disetujui (penambahan). Iya, itu (tambahan anggaran) untuk TNI, tetapi ada Kemhan yang nanti Pak Wamenhan yang bilang," jelas Andika.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menjelaskan, karena Kemhan/TNI sudah melakukan perencanaan, masih ada kekurangan. Sehingga, pihaknya mengajukan penambahan alokasi anggaran.
"Dari rencana kebutuhan sebetulnya yang bisa dialokasikan ke dalam pagu indikatif sekitar 30%. Jadi, memang masih kurang banyak. Karena itu, kami berusaha, siapa tahu masih ada ruang untuk penambahan anggaran. Ini yang pokok lah. Yang paling penting," terangnya.
Yang pasti, Andika akan berupaya semaksimal mungkin agar anggaran tersebut akan terserap 100% untuk tahun 2023. "Kami akan semaksimal mungkin, ya, kalau bisa 10%. Kan, gitu," ungkapnya.
Terkait target Minimum Essential Force (MEF), Andika menjelaskan, target MEF pada akhir 2024 adalah 70%. Sehingga, pihaknya berupaya akan meningkatkan pencapaian di setiap tahunnya.
"Ya kalau MEF itu targetnya di akhir 2024 itu 70% dari MEF. Jadi sekarang ini memang dalam rangka tahun per tahunnya kita berusaha untuk meningkatkan yang memang start-nya kita kan 62% di akhir 2019," tegasnya.
Soal berapa capaiannya hari ini, Andika mengaku, pihaknya belum menghitung secara akurat tetapi pihaknya berharap sudah melebihi dari kondisi awal sekitar 62% menuju ke 70%.
Dan apakah optimistis tercapai, menurut Andika, tergantung dari kondisi keuangan negara dan pihaknya sangat menyadari. Karena memang situasi semakin berat dengan adanya beberapa variabel yang terjadi di eksternal.
"Bukan hanya internal sehingga mau enggak mau kan kondisi keuangan negara juga pasti terpengaruh. Jadi kita yang penting berusaha, tercapai atau tidak ya berusaha yang terbaik," ungkap Andika.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
(maf)