KIB Berpotensi Usung Capres Internal Ketimbang Calon Populis

Senin, 06 Juni 2022 - 18:07 WIB
loading...
KIB Berpotensi Usung Capres Internal Ketimbang Calon Populis
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat deklarasi KIB di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ) tidak ingin terjerat dengan populisme di Pemilu 2024. KIB dinilai hendak membangun semangat soliditas antar parpol koalisi yakni Golkar, PAN dan PPP.



"Di mana parameter elektabilitas bukan diukur dari satu atau dua orang tokoh populis saja. Namun lebih karena kolektivisme sebagai sebuah koalisi yang solid," kata Wasisto, Senin (6/6/2022).

Dengan kata lain lanjut Wasisto, KIB tidak mau sepenuhnya tergantung pada sosok populis sebagai alat katrol suara bagi koalisi. Menurutnya, bisa saja nantinya KIB mengusung calon presiden dari internal. Misalnya saja, Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto.

Namun dengan catatan kata dia, KIB konsisten komitmen untuk tidak tergoda dengan calon populis. "Potensi nominasi capres internal itu dimungkinkan kalau semangat KIB adalah independensi dari calon populis," ucap Wasis.

Untuk nama yang bakal diusung KIB kata dia, KIB akan mematangkan lebih dulu soliditas di seluruh tingkatan struktur parpol koalisi. Setelah itu, baru akan dibahas tentang nama calon presiden dan calon wakil presiden.

"Perihal nama-nama tersebut sekiranya perlu dibicarakan di tahapan selanjutnya setelah koalisi ini sudah matang infrastrukturnya," tutupnya.

Sebelumnya, karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini tak lagi berdasarkan faktor kesukaan. Hal ini dikatakan Suharso Monoarfa .

Suharso menilai, saat ini hal yang paling penting adalah bagaimana permasalahan keterbelahan bisa dituntaskan dengan gagasan persatuan yang cerdas. Karena itu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PPP, dan PAN harus bisa membawa arah demokrasi yang baik di Tanah Air.

"Koalisi harus mencerdaskan kita semua dalam berdemokrasi. Selaras dengan itu, populisme bukan jadi penentu dalam menetukan pemimpin," kata Suharso dalam acara Silahturahmi Nasional KIB di Plataran Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2022).

Suharso menambahkan, pihaknya bersama Partai Golkar dan PAN tak ingin kembali terjerat pada populisme di Pilpres 2024.Menurutnya, KIB justru ingin menjadi gerbong awal yang membawa gagasan dan ide baru tentang bagaimana membangun bangsa ke depan.

"Kami bertiga berkeyakinan hal itu tidak akan terjadi. Kenapa? karena kami menginginkan sesuatu yang baru, sesuatu yang baik bagi bangsa dalam melakukan demokrasi ke depan," ucap Suharso.

"Jadi demokrasi kita yang sudah-sudah, kita ingin mengembalikan. Kita tidak hanya terjerat dengan populisme. Kalau kita lihat di seluruh dunia sekarang sudah menurun, tetapi sekarang kita masih tetap seperti itu," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)