Pemilih Jokowi Pindah ke Ganjar, Sekjen PDIP: Arahan Ibu Mega untuk Tidak Tergoda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Ganjar Pranowo , Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto disebut-sebut moncer di sejumlah lembaga survei nasional. Bahkan, ceruk pemilih Jokowi sebagaimana temuan SMRC mengalir ketiga nama itu, khususnya Ganjar, sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Gubernur Jawa Tengah.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara ketika dimintai tanggapan terkait tren pemilih Jokowi yang menginginkan Ganjar Pranowo.
"Meskipun muncul upaya untuk menarik PDIP di dalam genderang Pemilu 2024, arahan yang diberikan oleh Ibu Megawati buat kami semua untuk tidak tergoda dan skala prioritas saat ini tetap bergerak ke bawah untuk rakyat," kata Hasto usai geladi resik promosi doktoral di Universitas Pertahanan (Unhan), Minggu (6/6/2022).
Baca juga: Hasil Survei SMRC: Sama-sama Berebut Pemilih Jokowi, Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo
Hasto mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan pelbagai temuan lembaga survei belakangan ini. Baginya, temuan survei merupakan hal yang positif.
Di sisi lain, PDIP akan tetap fokus mendorong agar pemerintahan Jokowi berakhir dengan baik. Hasto berharap pemimpin berikutnya dapat mewarisi fondasi dasar dan kemajuan yang telah dicapai Jokowi selama 10 tahun. "Itu skala prioritas PDI Perjuangan," kata calon doktor Unhan itu.
Menurut Hasto, saat ini PDIP juga belum memikirkan untuk membentuk koalisi dengan partai politik lain sebagaimana dilakukan Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ia menegaskan, politik yang ditunjukkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dapat ditebak dengan baik tapi selalu berakhir dengan manis dan sempurna. Meski begitu, pihaknya tetap membuka kerja sama dengan parpol lain sebagai perwujudan semangat gotong royong.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Desa se-Indonesia Sepakat Dukung Ganjar Presiden 2024
"Selama ini kerja sama yang dilakukan oleh PDIP perjuangan dilandasi oleh suatu nilai-nilai gotong-royong, nilai-nilai persahabatan, tidak saling menelikung, dan kemudian juga suatu komitmen di dalam menjaga periodisasi 5 tahunan sebagai tradisi demokrasi kita. Itulah yang dipegang oleh Ibu Mega dan PDI Perjuangan," katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara ketika dimintai tanggapan terkait tren pemilih Jokowi yang menginginkan Ganjar Pranowo.
"Meskipun muncul upaya untuk menarik PDIP di dalam genderang Pemilu 2024, arahan yang diberikan oleh Ibu Megawati buat kami semua untuk tidak tergoda dan skala prioritas saat ini tetap bergerak ke bawah untuk rakyat," kata Hasto usai geladi resik promosi doktoral di Universitas Pertahanan (Unhan), Minggu (6/6/2022).
Baca juga: Hasil Survei SMRC: Sama-sama Berebut Pemilih Jokowi, Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo
Hasto mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan pelbagai temuan lembaga survei belakangan ini. Baginya, temuan survei merupakan hal yang positif.
Di sisi lain, PDIP akan tetap fokus mendorong agar pemerintahan Jokowi berakhir dengan baik. Hasto berharap pemimpin berikutnya dapat mewarisi fondasi dasar dan kemajuan yang telah dicapai Jokowi selama 10 tahun. "Itu skala prioritas PDI Perjuangan," kata calon doktor Unhan itu.
Menurut Hasto, saat ini PDIP juga belum memikirkan untuk membentuk koalisi dengan partai politik lain sebagaimana dilakukan Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ia menegaskan, politik yang ditunjukkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dapat ditebak dengan baik tapi selalu berakhir dengan manis dan sempurna. Meski begitu, pihaknya tetap membuka kerja sama dengan parpol lain sebagai perwujudan semangat gotong royong.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Desa se-Indonesia Sepakat Dukung Ganjar Presiden 2024
"Selama ini kerja sama yang dilakukan oleh PDIP perjuangan dilandasi oleh suatu nilai-nilai gotong-royong, nilai-nilai persahabatan, tidak saling menelikung, dan kemudian juga suatu komitmen di dalam menjaga periodisasi 5 tahunan sebagai tradisi demokrasi kita. Itulah yang dipegang oleh Ibu Mega dan PDI Perjuangan," katanya.
(abd)