Uji Klinis Terapi Covid-19 Dapat Lampu Hijau Menkes

Selasa, 23 Juni 2020 - 15:35 WIB
loading...
A A A
"Ini uji klinik, bukan uji tabung atau invitro," katanya sembari memberikan penjelasan, secretom diterapikan secara inhalasi dengan Nebulizer ke ventilator (terminal inspirasi ) langsung ke target organ / Paru .

"Pesan Menkes Terawan, utamakan keselamatan atau Kesejahteraan pasien. Do No Harm," katanya sembari mengatakan peneliti Stem Cell and Cancer Research Indonesia beranggotakan 19 peneliti berbagai bidang spesialis kedokteran.

Atau terkolabirasi dari peneliti Sipil, Angkatan Darat(AD), Angkatan Udara (AU), dan Polri. Dengan menggunakan biaya mandiri atau iuran peneliti. Dengan menggunakan sample minimal 36 pasien. Dan Etichal Clearance telah terbit Lit 6 bulan.

"Ini adalah penelitian terapi Secretom Inhalasi pertama di dunia. Karya Anak Bangsa. Prinsipal Investigator Dr dr Agung Putra Msi Med," pungkas dr. Sugeng Ibrahim MBiomed, ihwal Pertemuan yang juga dihadiri Sekjen, Ka Balitbangkes Prof Kadir, Sesditjen P2 dan Staf Ahli Menkes dr Daniel Tjen spS, itu.
(dam)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2317 seconds (0.1#10.140)