Soal Video Khilafah, Pemerintah Dinilai Perlu Sosialisasi Lagi Paham yang Dilarang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemahaman terhadap aliran atau paham yang dilarang pemerintah seperti tentang khilafah , seharusnya disosialisasikan kembali. Hal ini dikatakan oleh Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren Se-Indonesia Muhammad Naqib Abdullah atau yang akrab disapa Gus Naqib.
Baca Juga: khilafah
Baca juga: Viral Konvoi Khilafah Gegerkan Brebes, Ini Kesaksian Warga
"Edukasi terhadap pemahaman peraturan perundangan-undangan negara Indonesia perlu ditingkatkan kembali," kata Gus Naqib dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Gus Naqib menjelaskan, dengan fenomena yang terjadi ini, masyarakat di Indonesia perlu memperkuat pemahaman Islam dan Nasionalisme agar menjadi benteng kokoh dalam menghadapi ancaman radikalisme dalam bentuk apapun.
"Karena maraknya penyalahgunaan peraturan yang tidak tepat pada tempatnya, ketidaksesuaian dengan nilai-nilai kebangsaan dan jelas mencederai Pancasila dan UUD 1945, dengan tegas khilafah harus dihapuskan," pungkasnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan, ikut menyelidiki konvoi motor khilafah yang membawa atribut, dari poster hingga bendera bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' di Jakarta Timur (Jaktim). Video konvoi motor ini viral di media sosial.
"D88 (Densus 88) sudah monitor dan masih menyelidiki peristiwa ini," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Dalam mengusut atau menyelidiki peristiwa tersebut, Aswin menyebut, detasemen berlambang burung hantu tersebut bekerja sama dengan satuan kepolisian lainnya. "Dengan bekerja sama unit kepolisian terkait lainnya," ujar Aswin.
Konvoi 'Khilafatul Muslimin' ini disebut-sebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur pada Minggu (29/5/2022) sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi. "Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," bunyi tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Jadilah pelopor penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," bunyi poster lainnya.
Baca Juga: khilafah
Baca juga: Viral Konvoi Khilafah Gegerkan Brebes, Ini Kesaksian Warga
"Edukasi terhadap pemahaman peraturan perundangan-undangan negara Indonesia perlu ditingkatkan kembali," kata Gus Naqib dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Gus Naqib menjelaskan, dengan fenomena yang terjadi ini, masyarakat di Indonesia perlu memperkuat pemahaman Islam dan Nasionalisme agar menjadi benteng kokoh dalam menghadapi ancaman radikalisme dalam bentuk apapun.
"Karena maraknya penyalahgunaan peraturan yang tidak tepat pada tempatnya, ketidaksesuaian dengan nilai-nilai kebangsaan dan jelas mencederai Pancasila dan UUD 1945, dengan tegas khilafah harus dihapuskan," pungkasnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan, ikut menyelidiki konvoi motor khilafah yang membawa atribut, dari poster hingga bendera bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' di Jakarta Timur (Jaktim). Video konvoi motor ini viral di media sosial.
"D88 (Densus 88) sudah monitor dan masih menyelidiki peristiwa ini," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Dalam mengusut atau menyelidiki peristiwa tersebut, Aswin menyebut, detasemen berlambang burung hantu tersebut bekerja sama dengan satuan kepolisian lainnya. "Dengan bekerja sama unit kepolisian terkait lainnya," ujar Aswin.
Konvoi 'Khilafatul Muslimin' ini disebut-sebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur pada Minggu (29/5/2022) sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi. "Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," bunyi tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Jadilah pelopor penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," bunyi poster lainnya.
(maf)