Masinton Tegaskan Capres PDIP Bukan Ditentukan Projo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut pernyataan Presiden Jokowi pada acara Projo di Magelang, Sabtu (21/5/2022) lalu memiliki banyak makna. Kalimat ”yang kita dukung ada di sini” yang disampaikan Jokowi tidak bisa dikerucutkan pada nama Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut.
"Sikap PDIP terkait capres dan cawapres untuk 2024 nanti ada kewenangan ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujar Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Dia menjelaskan, Kongres PDIP memberi mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan siapa capres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Fakta bahwa ada Ganjar Pranowo saat Jokowi menyampaikan pernyataan lalu dipersepsikan Ganjar menjadi kandidat terkuat PDIP.
"Itu kan acara ormas Projo, itu ormas bukan relawan. Di acara itu disebutkan dukung mendukung, jangan buru-buru, yang kita dukung ada disini begitu kan kata pak Jokowi. Kalau saya memaknai disitu kan ada Wantimpres Sidarto, ada KSP Moeldoko, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ada Presiden Jokowi," terang Masinton.
Ia mengungkapkan di kegiatan tersebut juga banyak teriakan soal Jokowi tiga periode yang diteriakkan oleh sejumlah kader Projo.
"Ya saya gak tahu itu mau dukung apa lalu kemudian ada teriakan tiga periode. Ya enggak tahu apa mau dukung tiga periode atau apa. Kan gak tahu kalau kita membaca ada dukungan tiga periode. Saya gak tahu apakah wacana itu masih berjalan di bawah. Buktinya ormas Projo masih teriak tiga periode. Kalau mau membacanya seperti itu," ucap Masinton.
Keputusan partai kata dia ada di Megawati Soekarnoputri dan tidak bisa diganggu gugat. Kalau kegiatan di Magelang kemarin, Masinton mengungkapkan bukan forum parpol tapi forum ormas Projo.
"Dan ada teriakan tiga periode. Dan itu ada orang-orang yang disebut itu. Termasuk tiga periode juga teriakannya ada disitu. Mungkin bisa dibaca untuk Pilpres 2024. Ada juga pak Moeldoko yang sedang bersengketa partainya. Kan bacanya bisa dibaca liar seperti itu," kata Masinton.
Soal kemungkinan adanya sanksi bagi kader yang mengusung deklarasi nama capres tidak sesuai dengan perintah Megawati Soekarnoputri ia menyebutkan forum tersebut ada di luar PDIP.
"Sikap PDIP terkait capres dan cawapres untuk 2024 nanti ada kewenangan ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujar Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Dia menjelaskan, Kongres PDIP memberi mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan siapa capres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Fakta bahwa ada Ganjar Pranowo saat Jokowi menyampaikan pernyataan lalu dipersepsikan Ganjar menjadi kandidat terkuat PDIP.
"Itu kan acara ormas Projo, itu ormas bukan relawan. Di acara itu disebutkan dukung mendukung, jangan buru-buru, yang kita dukung ada disini begitu kan kata pak Jokowi. Kalau saya memaknai disitu kan ada Wantimpres Sidarto, ada KSP Moeldoko, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ada Presiden Jokowi," terang Masinton.
Ia mengungkapkan di kegiatan tersebut juga banyak teriakan soal Jokowi tiga periode yang diteriakkan oleh sejumlah kader Projo.
"Ya saya gak tahu itu mau dukung apa lalu kemudian ada teriakan tiga periode. Ya enggak tahu apa mau dukung tiga periode atau apa. Kan gak tahu kalau kita membaca ada dukungan tiga periode. Saya gak tahu apakah wacana itu masih berjalan di bawah. Buktinya ormas Projo masih teriak tiga periode. Kalau mau membacanya seperti itu," ucap Masinton.
Keputusan partai kata dia ada di Megawati Soekarnoputri dan tidak bisa diganggu gugat. Kalau kegiatan di Magelang kemarin, Masinton mengungkapkan bukan forum parpol tapi forum ormas Projo.
"Dan ada teriakan tiga periode. Dan itu ada orang-orang yang disebut itu. Termasuk tiga periode juga teriakannya ada disitu. Mungkin bisa dibaca untuk Pilpres 2024. Ada juga pak Moeldoko yang sedang bersengketa partainya. Kan bacanya bisa dibaca liar seperti itu," kata Masinton.
Soal kemungkinan adanya sanksi bagi kader yang mengusung deklarasi nama capres tidak sesuai dengan perintah Megawati Soekarnoputri ia menyebutkan forum tersebut ada di luar PDIP.