Masinton Tegaskan Capres PDIP Bukan Ditentukan Projo

Senin, 23 Mei 2022 - 14:49 WIB
loading...
Masinton Tegaskan Capres PDIP Bukan Ditentukan Projo
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai kalimat Jokowi di acara Projo tidak bisa dimaknai dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Foto: MNC/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut pernyataan Presiden Jokowi pada acara Projo di Magelang, Sabtu (21/5/2022) lalu memiliki banyak makna. Kalimat ”yang kita dukung ada di sini” yang disampaikan Jokowi tidak bisa dikerucutkan pada nama Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut.

"Sikap PDIP terkait capres dan cawapres untuk 2024 nanti ada kewenangan ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujar Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).



Dia menjelaskan, Kongres PDIP memberi mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan siapa capres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Fakta bahwa ada Ganjar Pranowo saat Jokowi menyampaikan pernyataan lalu dipersepsikan Ganjar menjadi kandidat terkuat PDIP.

"Itu kan acara ormas Projo, itu ormas bukan relawan. Di acara itu disebutkan dukung mendukung, jangan buru-buru, yang kita dukung ada disini begitu kan kata pak Jokowi. Kalau saya memaknai disitu kan ada Wantimpres Sidarto, ada KSP Moeldoko, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ada Presiden Jokowi," terang Masinton.

Ia mengungkapkan di kegiatan tersebut juga banyak teriakan soal Jokowi tiga periode yang diteriakkan oleh sejumlah kader Projo.
"Ya saya gak tahu itu mau dukung apa lalu kemudian ada teriakan tiga periode. Ya enggak tahu apa mau dukung tiga periode atau apa. Kan gak tahu kalau kita membaca ada dukungan tiga periode. Saya gak tahu apakah wacana itu masih berjalan di bawah. Buktinya ormas Projo masih teriak tiga periode. Kalau mau membacanya seperti itu," ucap Masinton.



Keputusan partai kata dia ada di Megawati Soekarnoputri dan tidak bisa diganggu gugat. Kalau kegiatan di Magelang kemarin, Masinton mengungkapkan bukan forum parpol tapi forum ormas Projo.

"Dan ada teriakan tiga periode. Dan itu ada orang-orang yang disebut itu. Termasuk tiga periode juga teriakannya ada disitu. Mungkin bisa dibaca untuk Pilpres 2024. Ada juga pak Moeldoko yang sedang bersengketa partainya. Kan bacanya bisa dibaca liar seperti itu," kata Masinton.

Soal kemungkinan adanya sanksi bagi kader yang mengusung deklarasi nama capres tidak sesuai dengan perintah Megawati Soekarnoputri ia menyebutkan forum tersebut ada di luar PDIP.

"Kemarin gak ada deklarasi apa-apa. Gak ada menyebut nama siapa-siapa. Yang kita dukung kan katanya, kalau dimaknai kita dukung saya tidak tahu mau mendukung siapa. Tapi kan ada teriakan dukungan tiga periode. Acara itu kita tidak mau campuri urusan Projo," ungkapnya.



Ia mengungkapkan PDIP akan berfokus pada forum rakernas yang akan diselenggarakan pada Juni 2022 nanti."Soal koalisi kita kerja dulu untuk masyarakat. Kalau semua sibuk berpolitik, sibuk capres, yang mengurusi rakyat, mengurusi harga-harga naik siapa. PDIP mengambil langkah untuk bekerja dahulu membantu masyarakat dan pemerintah. Pilpres masih jauh tahapannya, nanti persoalan rakyatnya terbengkalai," terang Masinton.

Masinton menyebutkan dirinya tidak bisa memastikan apakah dalam rakernas akan menyampaikan capres jagoan PDIP. "Saya tidak tahu, kita tunggu saja. Agendanya nanti konsolidasi, program agenda kepartaian, verifikasi Partai Politik," pungkas dia.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)