Jakarta E-Prix 2022, Upaya Pemanfaatan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

Jum'at, 20 Mei 2022 - 06:23 WIB
loading...
Jakarta E-Prix 2022, Upaya Pemanfaatan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan
Indonesia boleh berbangga dengan rampungnya sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, yang akan digunakan untuk ajang balap mobil listrik FIA Formula E. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia boleh berbangga dengan rampungnya sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, yang akan digunakan untuk ajang balap mobil listrik FIA Formula E Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022.

Keputusan ini ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Tak hanya sekadar balapan, perhelatan ajang ini menjadi cara kampanye ampuh, untuk mengkampanyekan tentang penggunaan energi yang ramah lingkungan .

Balap mobil bertenagakan listrik tersebut, cukup memberikan dampak yang luar biasa, agar tenaga dengan menggunakan minyak bumi bisa perlahan dikurangi dan dialihkan dalam bentuk tenaga listrik.

Jakarta E-Prix 2022 yang akan digelar di Sirkuit dengan panjang 2,4 kilometer ini, mendapat dukungan penuh PT PLN, yang siap memasok listrik hijau ramah lingkungan, bebas polusi udara, dan suara.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, penyelenggaraan balap mobil listrik ini diharapkan dapat mendukung program Jakarta Langit Biru yang diusung oleh pemerintah daerah (pemda).

Pelaksanaan Jakarta E-Prix 2022 sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Menjadi Transportasi Jalan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, dari daya listrik yang dibutuhkan dalam ajang balap mobil listrik tersebut sebesar 7 MVA. Daya itu nantinya akan dipenuhi PLN dari energi bersih yang terjamin dalam produk renewable energy certificate (REC).

Dijelaskan Doddy, total investasi ini untuk memenuhi kebutuhan listrik Formula E senilai Rp7 miliar. Energi yang digunakan berasal dari pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat.

Dengan begitu, penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 dapat membuktikan eksistensinya dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon. Untuk mendukung ajang internasional tersebut, telah disiapkan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) yang telah digelar sepanjang 6,8 kilo meter square (KMS). Pembangunan gardu yang sudah mencapai 80% dan direncanakan selesai 100% pada 25 Mei 2022.

Kurangi Ketergantungan Energi Konvensional

Gubernur Anies Baswedan di akun Instagramnya, @aniesbaswedan mengatakan, hadirnya Formula E di Jakarta seirama dengan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan.

Adanya event Jakarta E-Prix 2022, tak hanya bercerita soal balapan. Tapi ada juga sisi penting, yakni bagaimana mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi dan beralih pada transportasi massal yang bertenagakan listrik.

Dengan begitu, upaya menjaga kelestarian dan keseimbangan alam terus terjaga. Anies menegaskan, peralihan dari kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik merupakan satu dari beberapa langkah yang akan ditempuh.

Tentunya dengan melibatkan semua generasi, utamanya generasi muda dan milenial, yang dikenal cukup memberikan perhatian terhadap event balap ini. Pasalnya, pelibatan generasi muda merupakan cermin bagi keberlanjutan dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan alam.

Ketua Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengungkapkan, manfaat Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E bagi Jakarta dan Indonesia jangan hanya diukur dengan keuntungan yang akan didapat oleh Jakpro selaku BUMD DKI Jakarta yang menyelenggarakan event ini.

Namun tentang bagaimana perhelatan mesin jet darat ini untuk memberikan kesan positif terhadap Indonesia. Tentunya ini sangat penting bagi citra negara dan akan berdampak pada hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain.

Ajang lomba balap Formula E ini pertama kali digagas pada 2011 oleh Presiden Federation Internationale de Automobile atau FIA. Balapan pertama mobil bertenaga listrik dengan nama resmi ABB FIA Formula E World Championship tersebut digelar di Beijing China, pada September 2014.

Seiring berjalannya waktu, nama Formula E terus menjadi perhatian dunia dan sejak 2020, status ajang ini menjadi Kejuaraan Dunia. Sejumlah kota-kota besar di dunia turut meramaikan ajang balap jet darat tersebut. Mulai dari Kota Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London, dan Seoul. Sementara, bagi Jakarta akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berurutan.

Perhelatan Formula E yang merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), bisa menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan menyaksikan langsung balap jet darat di Indonesia. Sehingga ini akan berdampak positif bagi ekonomi dalam negeri, setelah Indonesia dihantam badai Pandemi Covid-19.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2750 seconds (0.1#10.140)