Pemerintah Akan Berupaya Produksi Alat Tes Covid hingga Tiga Kali Lipat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Produsen vaksin PT Bio Farma (Persero) akan meningkatkan produksi alat tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Untuk mendukung target tersebut, perusahaan pelat merah itu akan memanfaatkan fasilitas produksi vaksin flu burung di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun, fasilitas itu sampai saat ini masih dalam proses penyerahan dari Kementerian Kesehatan RI kepada Bio Farma.
“Apabila fasilitas produksi eks produksi vaksin flu burung dapat difungsikan, Bio Farma diharapkan mampu secara rutin memproduksi RT PCR sesuai dengan kebutuhan nasional, yaitu sebanyak 20.000 kit per hari atau 700.000 kit per bulan,” sebut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bandung kemarin.
Menurut dia, saat ini Bio Farma mampu memproduksi 50.000 kit per minggu dengan menggunakan fasilitas yang sekarang berlokasi di kawasan Bio Farma. “Pemanfaatan fasilitas vaksin flu burung bisa menaikkan produksi tiga kali lipat,” ujar dia. (Baca: Menyoal Penanganan Covid-19. Klopp Sentil PM Inggris)
Hingga minggu ketiga Juni 2020, total sudah terdapat 140.000 kit yang dihasilkan Bio Farma. Alat deteksi Covid-19 itu sudah dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk mempercepat penanganan pandemi corona.
Rencana Bio Farma untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 tersebut disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy dan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat berkunjung ke Bio Farma, Sabtu (20/6/2020).
Dalam kesempatan itu, Terawan Agus Putranto menekankan diperlukan ada percepatan untuk penanganan Covid-19. Di antaranya percepatan fasilitas produksi RT-PCR maupun vaksin Covid-19. Pihaknya mendukung Bio Farma untuk mempercepat pemanfaatan fasilitas produksi vaksin flu burung.
“Kami siap membantu Bio Farma untuk melakukan upaya percepatan pengalihan fasilitas produksi vaksin flu burung dari Kementerian Kesehatan ke Bio Farma,” ujar Terawan.
Vaksin Covid-19 Tersedia Sebelum 2021
Di bagian lain, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ratusan juta vaksin korona (Covid-19) akan diproduksi pada akhir tahun ini. Vaksin tersebut akan diberikan kepada mereka yang rentan terhadap infeksi virus tersebut. (Baca juga: RUU Cipta Kerja Disebut Regulasi yang Dibutuhkan UMKM di Tengah Corona)
Untuk mendukung target tersebut, perusahaan pelat merah itu akan memanfaatkan fasilitas produksi vaksin flu burung di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun, fasilitas itu sampai saat ini masih dalam proses penyerahan dari Kementerian Kesehatan RI kepada Bio Farma.
“Apabila fasilitas produksi eks produksi vaksin flu burung dapat difungsikan, Bio Farma diharapkan mampu secara rutin memproduksi RT PCR sesuai dengan kebutuhan nasional, yaitu sebanyak 20.000 kit per hari atau 700.000 kit per bulan,” sebut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bandung kemarin.
Menurut dia, saat ini Bio Farma mampu memproduksi 50.000 kit per minggu dengan menggunakan fasilitas yang sekarang berlokasi di kawasan Bio Farma. “Pemanfaatan fasilitas vaksin flu burung bisa menaikkan produksi tiga kali lipat,” ujar dia. (Baca: Menyoal Penanganan Covid-19. Klopp Sentil PM Inggris)
Hingga minggu ketiga Juni 2020, total sudah terdapat 140.000 kit yang dihasilkan Bio Farma. Alat deteksi Covid-19 itu sudah dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk mempercepat penanganan pandemi corona.
Rencana Bio Farma untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 tersebut disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy dan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat berkunjung ke Bio Farma, Sabtu (20/6/2020).
Dalam kesempatan itu, Terawan Agus Putranto menekankan diperlukan ada percepatan untuk penanganan Covid-19. Di antaranya percepatan fasilitas produksi RT-PCR maupun vaksin Covid-19. Pihaknya mendukung Bio Farma untuk mempercepat pemanfaatan fasilitas produksi vaksin flu burung.
“Kami siap membantu Bio Farma untuk melakukan upaya percepatan pengalihan fasilitas produksi vaksin flu burung dari Kementerian Kesehatan ke Bio Farma,” ujar Terawan.
Vaksin Covid-19 Tersedia Sebelum 2021
Di bagian lain, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ratusan juta vaksin korona (Covid-19) akan diproduksi pada akhir tahun ini. Vaksin tersebut akan diberikan kepada mereka yang rentan terhadap infeksi virus tersebut. (Baca juga: RUU Cipta Kerja Disebut Regulasi yang Dibutuhkan UMKM di Tengah Corona)