Manajemen Informasi Dinilai Penting Cegah Kepanikan di Tengah Corona

Minggu, 21 Juni 2020 - 13:57 WIB
loading...
A A A
"Pengalaman dari berbagai negara yang dalam tanda petik merasa mampu mengendalikan, dijadikan pembanding. Padahal belum tentu kondisi negara satu dengan negara yang lain di dalam aspek epidemiologi sama persis itu tidak ada," ungkap Yuri.

Menurut Yuri, gambaran tersebut kemudian yang menjadi warna paling besar di dalam kaitan dalam penanganan Covid-19 yang dialami banyak negara di belahan dunia sampai memiliki cara untuk menentukan. Sehingga, seringkali pengalaman suatu individu atau kelompok yang dinilai berhasil menangani kemudian dianggap yang paling benar.

"Kadang-kadang pengalaman seseorang untuk 'berhasil' menangani dianggap itu yang terbenar. Ada yang mengatakan kita menggunakan herbal ini bagus, kalau perlu semua pakai. (Padahal) Belum tentu sama orang lain juga cocok, obat pun juga begitu," jelas Yuri.

Dalam kondisi tersebut, Yuri mengatakan bahwa kuncinya penanganan Covid-19, baik untuk masyarakat maupun pemerintah adalah manajemen informasi. Informasi yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan dapat membuat masyarakat menjadi paham dan menyadari tentang bagaimana Corona dapat ditangani.

Kemudian, manajemen informasi juga dapat digunakan suatu otoritas pemerintahan dalam menyiapkan strategi penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing. Bagi bidang kesehatan, kerja sama global dalam naungan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dapat dijadikan sebagai salah satu acuan penanganannya.

"Baik kepada masyarakat agar tidak panik, kepada pemerintah agar bisa mengatur strategi yang paling tepat untuk situasi dan kondisi wilayah masing-masing, dan tentunya di bidang kesehatan ini kerja sama global yang diorganisasikan WHO yang menjadi salah satu acuan kita," tutup Yuri.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0778 seconds (0.1#10.140)