Idul Fitri Titik Nol Menuju Transformasi Struktural
loading...

Candra Fajri Ananda/FOTO.DOK KORAN SINDO
A
A
A
Candra Fajri Ananda
Staf Khusus Menteri Keuangan RI
Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan menandakan dimulainya kehidupan baru tatkala manusia dan bumi telah kembali disucikan untuk merajut kembali kehidupan dengan semangat baru, langkah baru, target baru, kemuliaan dan kemakmuran baru.
Hakikat Idul Fitri adalah raihan spiritual seorang hamba yang beriman setelah berjuang keras dalam “kawah candradimuka” Ramadhan dengan berbagai aktivitas ritual maupun sosial dalam rangka penghambaan diri manusia kepada Tuhannya secara komprehensif. Jika taqwa itu tercapai, akan terwujudlah pribadi-pribadi yang shalih baik secara individual maupun sosial.
Semangat Idul Fitri untuk saling memaafkan dan memulai kembali jalinan silaturrahmi antarmanusia menjadi momentum transformasi nilai dan spirit yang dapat membawa kemajuan bangsa, utamanya meningkatkan produktivitas. Pascahantaman pandemi hingga menyebabkan kontraksi ekonomi, kini perlahan roda ekonomi telah kembali membaik.
Sektor-sektor bisnis yang sempat terpuruk akibat pandemi, kini mulai bangkit seiring mata rantai ekonomi dan bisnis yang juga terus menguat. Hal tersebut menjadi pertanda bahwa optimisme dan harapan untuk perubahan individu dan masyarakat menuju arah yang lebih baik telah kembali.
Staf Khusus Menteri Keuangan RI
Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan menandakan dimulainya kehidupan baru tatkala manusia dan bumi telah kembali disucikan untuk merajut kembali kehidupan dengan semangat baru, langkah baru, target baru, kemuliaan dan kemakmuran baru.
Hakikat Idul Fitri adalah raihan spiritual seorang hamba yang beriman setelah berjuang keras dalam “kawah candradimuka” Ramadhan dengan berbagai aktivitas ritual maupun sosial dalam rangka penghambaan diri manusia kepada Tuhannya secara komprehensif. Jika taqwa itu tercapai, akan terwujudlah pribadi-pribadi yang shalih baik secara individual maupun sosial.
Semangat Idul Fitri untuk saling memaafkan dan memulai kembali jalinan silaturrahmi antarmanusia menjadi momentum transformasi nilai dan spirit yang dapat membawa kemajuan bangsa, utamanya meningkatkan produktivitas. Pascahantaman pandemi hingga menyebabkan kontraksi ekonomi, kini perlahan roda ekonomi telah kembali membaik.
Sektor-sektor bisnis yang sempat terpuruk akibat pandemi, kini mulai bangkit seiring mata rantai ekonomi dan bisnis yang juga terus menguat. Hal tersebut menjadi pertanda bahwa optimisme dan harapan untuk perubahan individu dan masyarakat menuju arah yang lebih baik telah kembali.