UGM kembangkan melon varietas unggul

Senin, 22 Juli 2013 - 21:28 WIB
UGM kembangkan melon varietas unggul
UGM kembangkan melon varietas unggul
A A A
Sindonews.com - Usai berhasil membuat kultivar buah melon unggulan dengan nama Melodi Gama 3 (MG3), tim Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada (UGM), berupaya mengembangkan penelitian tersebut.

Baru-baru ini telah dilakukan evaluasi penanaman melon kultivar (MG3) di Kebumen, khususnya yang berada di gumuk pasir.

"Penanaman melon MG3 akan terus dilakukan, baik pada musim kemarau maupun musim hujan untuk memperoleh informasi yang lengkap dalam pengembangan strategi budidaya melon di sekitar gumuk pasir di Kebumen. Selain melakukan evaluasi dan penyuluhan budidaya melon kultivar MG3, kami juga memberi bantuan ribuan benih melon kultivar MG3 ke petani agar ditanam pada masa tanam berikutnya," kata Ketua Tim Peneliti Gama Melon, Budi Setiadi Daryono, Yogyakarta, Senin (22/7/2013).

Menurut Budi, penanaman melon kultivar MG3 dilakukan agar budidaya melon di sekitar gumuk pasir lebih efektif dan ramah lingkungan. Gumuk pasir merupakan gundukan pasir yang terbentuk secara alami oleh angin laut di pinggir pantai. Gundukan pasir tersebut dapat berfungsi sebagai pelindung areal sekitar pantai dari angin laut.

“Memang, masih ada kendala dalam budidaya kali ini seperti faktor lingkungan dan hama. Apalagi pengembangan budidaya melon di areal gumuk pasir akhir-akhir ini terkendala dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga menyebabkan banyaknya gagal panen. Untuk itu, rasanya diperlukan kultivar baru yang tahan terhadap kondisi cekaman lingkungan serta tahan hama dan penyakit tanaman," jelasnya.

Kultivar MG3 merupakan salah satu kultivar hasil perakitan Fakultas Biologi UGM yang unggul dengan ciri yang khas antara lain dagingnya berwarna oranye, aroma buahnya harum, rasanya manis, dan tahan terhadap serangan penyakit jamur tepung (powdery mildew). Keunggulan tersebut membuat petani tidak perlu terlalu banyak menggunakan fungisida sehingga budidaya melon di daerah tersebut menjadi ramah lingkungan.

Melalui riset yang didanai oleh Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tersebut, Budi berharap budidaya melon di areal sekitar gumuk pasir di Kebumen tersebut mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Sementara itu, menurut keterangan salah satu petani melon MG3 Sangidah, sebelumnya ditanami melon seperti sekarang, areal di sekitar Gumuk Pasir Pantai Bocor, Setrojenar, Bulus Pesantren, Kebumen tersebut. hanya dimanfaatkan masyarakat setepat untuk menanam singkong. Namun sejak tahun 1999, mulai dilakukan penanaman melon dan semangka.

“Makin ke sini makin banyak perkembangan dari aktivitas penanaman masyarakat di sekitar gumuk pasir dan makin variatif pula tanaman yang dikembangkan,” tuturnya.

Sangidah berharap dengan bibit varietas baru dari UGM tersebut mampu menambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di sekitar gumuk pasir.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5718 seconds (0.1#10.140)