Peran Aktif Indonesia dalam ASEAN
loading...
A
A
A
Kemudian, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja ikut bergabung dalam ASEAN. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997, dan Kamboja bergabung pada 30 April 1999.
Adapun wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua daratan. Pertama, daratan berbentuk semenanjung, yakni Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat. Kedua, daratan berbentuk gugusan kepulauan, yakni Indonesia, Filipina, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Sejak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu didirikan, Indonesia sudah tiga kali menjadi ketua ASEAN, yakni pada 1967, 2003, dan 2011. Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023.
Amanat itu diemban Indonesia setahun setelah menjadi Ketua Presidensi G20. “Jadi Indonesia di 2022 akan jadi Ketua Presidensi G20, dan selanjutnya akan jadi Ketua ASEAN di 2023," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (7/6/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri KTT ke-36 ASEAN secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Foto/Antara
2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Pertama ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN digelar pada 1976 di Bali. Dikutip dari situs resmi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Indonesia, Agreement on the Estabilishment of the ASEAN Secretariat menjadi salah satu yang disepakati pada KTT pertama ASEAN.
Adapun inti dari keputusan sidang tersebut di antaranya adalah penetapan kedudukan Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. Secara resmi Sekretariat ASEAN berfungsi sejak 7 Juni 1976. Dengan adanya Sekretariat ASEAN di Jakarta, hal ini menandakan Jakarta berkedudukan sejajar dengan kota-kota lain di dunia yang menjadi pusat sebuah organisasi internasional.
Ratusan personel Kepolisian dan TNI saat memperketat penjagaan Gedung Sekretariat ASEAN menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Foto/Yulianto
3. Penggagas Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
Komunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC) ditandatangani pada 12 september 2003 di Senggigi, Lombok dan diwujudkan dalam Bali Concord II pada 2003. Dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, penggunaan istilah ASC sebagaimana dicantumkan di dalam Rencana Aksi Vientianne (Vientianne Action Plan/VAP) kemudian diubah menjadi Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/APSC) sebagaimana dipakai dalam Piagam ASEAN.
Adapun wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua daratan. Pertama, daratan berbentuk semenanjung, yakni Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat. Kedua, daratan berbentuk gugusan kepulauan, yakni Indonesia, Filipina, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Sejak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu didirikan, Indonesia sudah tiga kali menjadi ketua ASEAN, yakni pada 1967, 2003, dan 2011. Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023.
Amanat itu diemban Indonesia setahun setelah menjadi Ketua Presidensi G20. “Jadi Indonesia di 2022 akan jadi Ketua Presidensi G20, dan selanjutnya akan jadi Ketua ASEAN di 2023," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (7/6/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri KTT ke-36 ASEAN secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Foto/Antara
2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Pertama ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN digelar pada 1976 di Bali. Dikutip dari situs resmi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Indonesia, Agreement on the Estabilishment of the ASEAN Secretariat menjadi salah satu yang disepakati pada KTT pertama ASEAN.
Adapun inti dari keputusan sidang tersebut di antaranya adalah penetapan kedudukan Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. Secara resmi Sekretariat ASEAN berfungsi sejak 7 Juni 1976. Dengan adanya Sekretariat ASEAN di Jakarta, hal ini menandakan Jakarta berkedudukan sejajar dengan kota-kota lain di dunia yang menjadi pusat sebuah organisasi internasional.
Ratusan personel Kepolisian dan TNI saat memperketat penjagaan Gedung Sekretariat ASEAN menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Foto/Yulianto
3. Penggagas Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
Komunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC) ditandatangani pada 12 september 2003 di Senggigi, Lombok dan diwujudkan dalam Bali Concord II pada 2003. Dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, penggunaan istilah ASC sebagaimana dicantumkan di dalam Rencana Aksi Vientianne (Vientianne Action Plan/VAP) kemudian diubah menjadi Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/APSC) sebagaimana dipakai dalam Piagam ASEAN.