Pertumbuhan Ekonomi saat Lebaran 2022 Perlu Dijaga

Jum'at, 29 April 2022 - 22:20 WIB
loading...
Pertumbuhan Ekonomi...
Sejumlah pemudik menunggu keberangkatan bus dalam program mudik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (29/4/2022). Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Sebanyak 85,5 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 .

Momentum pertumbuhan ekonomi saat masa mudik Lebaran harus dijaga agar mendongkrak ekonomi sepanjang 2022. Pengamat ekonomi Lana Soelistianingsih mengakui mudik menjadi bagian dari kegiatan ekonomi Lebaran yang berdampak positif terutama bagi ekonomi daerah.

"Dari dulu ekonomi Lebaran, baik karena mudik atau meningkatnya permintaan masyarakat untuk berbagai sektor seperti ritel, transportasi, perhotelan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar Lana Soelistianingsih dihubungi wartawan, Jumat (29/4/2022).





Secara historis, dia menilai kegiatan mudik dan Lebaran menjadi pendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi triwulanan seiring dengan tingginya permintaan masyarakat di berbagai sektor. "Secara seasonalitas memang demikian. Justru momentum ini harus dijaga," imbuhnya.

Mudik tahun ini juga bakal menjadi momentum pertumbuhan ekonomi yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi 2022. Kasus Covid-19 saat ini dapat dikatakan cukup terkendali.

Kemudian, banyak masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap dan booster. Lalu, pemerintah juga tetap mewaspadai agar mudik Lebaran 2022 tidak menimbulkan kasus baru positif Covid-19.

Adapun aturan mudik Lebaran 2022 dengan vaksinasi booster dinilai menunjukkan bahwa pemerintah tetap waspada dengan penularan Covid-19. Pemerintah pun memahami kerinduan masyarakat untuk bersilaturahmi terutama dengan keluarga jauh sebagai bagian dari kebutuhan sosial.

"Saya kira pemerintah sangat bijaksana mengizinkan mudik untuk memulihkan ekonomi, tapi tetap mewaspadai kemungkinan penularan Covid-19, khususnya Omicron yang masih ada dengan persyaratan booster," pungkasnya.

Sekadar diketahui sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun berharap mudik dan Lebaran 2022 menjadi momentum yang kuat dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi, khususnya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sektor tersebut selama dua tahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.

"Dua tahun kita berjuang mengatasi pandemi dari sisi kesehatan, sekarang kita mulai menata kembali ekonomi baru kita. Selama 2 tahun kita betul-betul menghadapi masa yang sulit, dan mudik ini is the greatest transfer of business opportunity," kata Sandiaga Uno dalam siaran pers, Rabu (27/4/2022).

Dia pun memperkirakan dari total jumlah pemudik, 40% di antaranya akan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata atau sentra ekonomi kreatif. Sehingga, potensi pergerakan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai Rp72 triliun secara nasional jika rata-rata pengeluaran wisatawan sebesar Rp1,5 juta.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)