Jokowi Perkirakan 23 Juta Mobil Pribadi dan 17 Juta Motor Mudik Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya diperkirakan sebanyak 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor akan melakukan perjalanan mudik .
"Apalagi arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Jokowi yang memimpin rapat terbatas tentang persiapan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijiriah hari ini mempertimbangkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi alasan diperbolehkannya masyarakat untuk mudik.
"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali tahun ini pemerintah membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," jelasnya.
Jokowi pun mewanti-wanti agar masyarakat yang melakukan mudik agar selalu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 usai mudik.
"Namun kita harus tetap waspada jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19," tegasnya.
"Apalagi arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Jokowi yang memimpin rapat terbatas tentang persiapan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijiriah hari ini mempertimbangkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi alasan diperbolehkannya masyarakat untuk mudik.
"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali tahun ini pemerintah membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," jelasnya.
Jokowi pun mewanti-wanti agar masyarakat yang melakukan mudik agar selalu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 usai mudik.
"Namun kita harus tetap waspada jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19," tegasnya.
(kri)