Demokrat Sebut Kepemimpinan Anies dan AHY Sudah Teruji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat menyebutkan sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah dua sosok pemimpin teruji. Hal ini dikatakan oleh Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani.
Baca juga: Anies-AHY Berpotensi Menangi Pilpres 2024
"Mas Anies yang telah teruji memimpin dan membawa Jakarta menjadi kota modern kelas dunia, manusiawi dan beradab," ujar Kamhar Lakumani, Jumat (8/4/2022).
Sedangkan untuk AHY, kata Kamhar Lakumani sudah teruji di mana mampu membawa Partai Demokrat dari upaya polemik internal.
"Mas Ketum AHY juga telah teruji kepemimpinannya yang bisa membawa Partai Demokrat keluar dari terpaan krisis dalam bentuk upaya pembegalan oleh KSP Moeldoko," ucapnya.
"Serta berhasil merebut hati dan pikiran rakyat melalui konsistensi sikap politik melakukan advokasi kebijakan sebagai partai oposisi," sambung Kamhar Lakumani.
Ia mengungkapkan, kemungkinan duet Anies Baswedan dan AHY juga dianggap sebagai pasangan serasi dalam menjalankan amanah reformasi.
"Anies-AHY adalah pasangan sipil-militer yang sama-sama intelektual, prodemokrasi dan menjunjung tinggi agenda reformasi. Keduanya orang yang bisa menjaga dan menahan diri dari menerabas pembatasan kekuasaan," jelasnya.
Namun demikian, untuk mencapai realisasi duet pasangan tersebut di Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, Demokrat harus melakukan konsolidasi dengan partai politik lainnya.
"Hasil survei ini tentunya menjadi perhatian tersendiri, namun karena Partai Demokrat tak bisa mengusung pasangan sendiri yang terkendala presidential threshold, persoalan menjadi berbeda, pendekatannya pun menjadi berbeda," pungkas Kamhar.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dipublikasikan pada Kamis (7/4/2022), simulasi pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas cukup tinggi jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Dalam simulasi pasangan capres dan cawapres SMRC disebutkan pemilihan presiden mendatang mungkin maksimal hanya terdiri 3 pasangan, karena threshold cukup tinggi, 20 persen.
Simulasi pilihan terhadap 3 pasangan: ketiga pasangan mendapat dukungan yang kurang lebih sama. Anies-AHY mendapat dukungan 29,8 persen seimbang dengan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 28,5 persen, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani 27,5 persen, dan yang belum tahu 14,3 persen.
Sedangkan apabila dilakukan simulasi pilihan tertutup terhadap 3 pasangan: Anies-AHY mendapat dukungan terbanyak 32,3 persen, disusul Prabowo-Puan 29 persen dan Airlangga-Ganjar 22,6 persen, serta yang menyatakan belum tahu 16,1 persen.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
Baca juga: Anies-AHY Berpotensi Menangi Pilpres 2024
"Mas Anies yang telah teruji memimpin dan membawa Jakarta menjadi kota modern kelas dunia, manusiawi dan beradab," ujar Kamhar Lakumani, Jumat (8/4/2022).
Sedangkan untuk AHY, kata Kamhar Lakumani sudah teruji di mana mampu membawa Partai Demokrat dari upaya polemik internal.
"Mas Ketum AHY juga telah teruji kepemimpinannya yang bisa membawa Partai Demokrat keluar dari terpaan krisis dalam bentuk upaya pembegalan oleh KSP Moeldoko," ucapnya.
"Serta berhasil merebut hati dan pikiran rakyat melalui konsistensi sikap politik melakukan advokasi kebijakan sebagai partai oposisi," sambung Kamhar Lakumani.
Ia mengungkapkan, kemungkinan duet Anies Baswedan dan AHY juga dianggap sebagai pasangan serasi dalam menjalankan amanah reformasi.
"Anies-AHY adalah pasangan sipil-militer yang sama-sama intelektual, prodemokrasi dan menjunjung tinggi agenda reformasi. Keduanya orang yang bisa menjaga dan menahan diri dari menerabas pembatasan kekuasaan," jelasnya.
Namun demikian, untuk mencapai realisasi duet pasangan tersebut di Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, Demokrat harus melakukan konsolidasi dengan partai politik lainnya.
"Hasil survei ini tentunya menjadi perhatian tersendiri, namun karena Partai Demokrat tak bisa mengusung pasangan sendiri yang terkendala presidential threshold, persoalan menjadi berbeda, pendekatannya pun menjadi berbeda," pungkas Kamhar.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dipublikasikan pada Kamis (7/4/2022), simulasi pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas cukup tinggi jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Dalam simulasi pasangan capres dan cawapres SMRC disebutkan pemilihan presiden mendatang mungkin maksimal hanya terdiri 3 pasangan, karena threshold cukup tinggi, 20 persen.
Simulasi pilihan terhadap 3 pasangan: ketiga pasangan mendapat dukungan yang kurang lebih sama. Anies-AHY mendapat dukungan 29,8 persen seimbang dengan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 28,5 persen, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani 27,5 persen, dan yang belum tahu 14,3 persen.
Sedangkan apabila dilakukan simulasi pilihan tertutup terhadap 3 pasangan: Anies-AHY mendapat dukungan terbanyak 32,3 persen, disusul Prabowo-Puan 29 persen dan Airlangga-Ganjar 22,6 persen, serta yang menyatakan belum tahu 16,1 persen.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
(maf)