Perkuat Kerja Sama Pertahanan, KSAL Kunjungi Kapal Selam dan Fasilitas Militer Korsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengajak KSAL Korea Selatan Laksamana Kim Jung Soo memperkuat hubungan kerja sama yang erat. Adapun hal tersebut bisa dilakukan melalui hubungan diplomasi militer.
"Di mana, Indonesia dan Korea Selatan akan memperingati ulang tahun hubungan diplomatik ke-50 pada tahun depan," tulis Dispenal dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).
Hal tersebut disampaikan Laksamana Yudo saat bertemu Laksamana Kim Jung Soo di Akademi Angkatan Laut Korea Selatan, Jinhae, Korea Selatan, Sabtu, 2 April 2022.
Dalam kunjungannya, Laksamana TNI Yudo Margono disambut dengan upacara kebesaran militer dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan. Kedua pemimpin Angkatan Laut tersebut selanjutnya membicarakan tentang kerja sama di berbagai bidang.
Mulai dari masalah stabilitas keamanan laut, pendidikan, pertukaran perwira dan kerja sama pertahanan angkatan laut antar kedua negara.
"Termasuk rencana pelaksanaan Navy To Navy Talk (NTNT) yang sebelumnya dilaksanakan dua tahun sekali untuk ditingkatkan menjadi setahun sekali," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Yudo juga berkesempatan mengunjungi kapal selam milik Negeri Gingseng yang berbobot 1.800 ton. Kemudian, sarana pelatihan taktis bagi pengawak kapal selam di Komando Kapal Selam Angkatan Laut Korea Selatan.
Serta beberapa persenjataan di pelabuhan Pangkalan Kapal Selam Jinhae. Termasuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Laksamana Kim di tempat pelatihan Marinir di Batalion Yeon di Haesa.
"Di mana, Indonesia dan Korea Selatan akan memperingati ulang tahun hubungan diplomatik ke-50 pada tahun depan," tulis Dispenal dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).
Hal tersebut disampaikan Laksamana Yudo saat bertemu Laksamana Kim Jung Soo di Akademi Angkatan Laut Korea Selatan, Jinhae, Korea Selatan, Sabtu, 2 April 2022.
Dalam kunjungannya, Laksamana TNI Yudo Margono disambut dengan upacara kebesaran militer dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan. Kedua pemimpin Angkatan Laut tersebut selanjutnya membicarakan tentang kerja sama di berbagai bidang.
Mulai dari masalah stabilitas keamanan laut, pendidikan, pertukaran perwira dan kerja sama pertahanan angkatan laut antar kedua negara.
"Termasuk rencana pelaksanaan Navy To Navy Talk (NTNT) yang sebelumnya dilaksanakan dua tahun sekali untuk ditingkatkan menjadi setahun sekali," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Yudo juga berkesempatan mengunjungi kapal selam milik Negeri Gingseng yang berbobot 1.800 ton. Kemudian, sarana pelatihan taktis bagi pengawak kapal selam di Komando Kapal Selam Angkatan Laut Korea Selatan.
Serta beberapa persenjataan di pelabuhan Pangkalan Kapal Selam Jinhae. Termasuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Laksamana Kim di tempat pelatihan Marinir di Batalion Yeon di Haesa.
(cip)