KH Cholil Nafis Bicara Demo Tak Diliput: Tetaplah Bersuara, Masih Ada Medsos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu perpanjangan periode masa jabatan preside n dan penundaan pemilu telah memantik para mahasiswa untuk kembali turun jalan. Bebeberapa waktu lalu, para mahasiswa yang dimotori BEM UI menggelar demonstrasi menolak Jokowi 3 periode.
Sayangnya, gaung demo mahasiswa kurang terasa. Sejumlah kalangan menilai hal itu tidak lepas dari sikap media yang kurang memberi porsi pemberitaan atas aksi penolakan mahasiswa itu. Hal yang sama juga terjadi pada unjuk rasa buruh menentang kenaikan harga sejumlah komoditas.
Tetapi menurut KH Cholil Nafis hal itu tidak boleh membuat para pendemo patah arang. Sebaliknya kebenaran tetap harus disuarakan dengan lantang.
Menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, masih banyak cara agar suara mereka terdengar nyaring. Lagi pula itulah yang disebut ujian.
”Di antara ujian keikhlasan itu klo demo tdk ada yg meliput. Pastikan menyuarakan kebenara meski tak digubrisnya krn masih ada medsos yg menviralkan. Itu tanda cinta pada negeri ini,” tulis dosen UIN Syarief Hidayatullah itu lewat akun Twitter @cholilnafis, Rabu (6/4/2022).
Bagi Cholil Nafis, menyuarakan kebenaran itu adalah kemerdekaan yang sesungguhnya. ”Sekali merdeka ya tetap merdeka. Merdeka menyuarakan hati nurani,” tulis dia.
Sayangnya, gaung demo mahasiswa kurang terasa. Sejumlah kalangan menilai hal itu tidak lepas dari sikap media yang kurang memberi porsi pemberitaan atas aksi penolakan mahasiswa itu. Hal yang sama juga terjadi pada unjuk rasa buruh menentang kenaikan harga sejumlah komoditas.
Tetapi menurut KH Cholil Nafis hal itu tidak boleh membuat para pendemo patah arang. Sebaliknya kebenaran tetap harus disuarakan dengan lantang.
Menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, masih banyak cara agar suara mereka terdengar nyaring. Lagi pula itulah yang disebut ujian.
”Di antara ujian keikhlasan itu klo demo tdk ada yg meliput. Pastikan menyuarakan kebenara meski tak digubrisnya krn masih ada medsos yg menviralkan. Itu tanda cinta pada negeri ini,” tulis dosen UIN Syarief Hidayatullah itu lewat akun Twitter @cholilnafis, Rabu (6/4/2022).
Bagi Cholil Nafis, menyuarakan kebenaran itu adalah kemerdekaan yang sesungguhnya. ”Sekali merdeka ya tetap merdeka. Merdeka menyuarakan hati nurani,” tulis dia.
(muh)