Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman: Dua Periode Harga Mati!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Kazakhstan Merangkap Tajikistan, M Fadjroel Rachman menyatakan bahwa masa jabatan presiden dua periode adalah harga mati. Ia pun yakin bahwa Presiden Jokowi akan taat konstitusi.
Hal disampaikan Fadjroel Rachman dalam unggahan di akun Instagramnya, Rabu (6/4/2022). Unggahan itu berbentuk layar warna-warni berisi tulisan berwarna putih. Mantan Juru Bicara Presiden Jokowi itu hanya membubuhkan tanda seru di keterangan unggahannya.
"Dua periode harga mati!" bunyi kalimat dalam unggahan Fadjroel yang tertulis dalam huruf kapital, dikutip, Rabu (6/4/2022).
Unggahan ini mendapat respons luas para pengikutnya di Instagram. Hingga saat ini postingan tersebut telah mendapatkan 888 likes dan 208 komentar. Sebagian besar netizen mendukung sikap Fajdroel Rachman yang menyuarakan masa jabatan presiden cukup hanya 2 periode.
"Saya percaya 100%, pak Jokowi Akan mengikuti amanat konstitusi UU," tulis @henwid89.
"@henwid89 ya kita percaya Pak @jokowi," balas Fadjroel.
"Setuju bang, semoga pengantinya bisa melanjutkan apa yg sudah dilakukan Pak Jokowi," tulis @tatsuyakuroz.
Untuk diketahui, wacana jabatan presiden 3 periode kembali bergaung setelah Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kubu Surta Wijaya mendeklarasikan Jokowi 3 periode saat Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Istora, Jakarta. Acara ini dihadiri Presiden Jokowi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Apdesi yang Suarakan 3 Periode Tak Sah dan Belum Berbadan Hukum
Sebelumnya, Luhut juga mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden, paling tidak selama tiga tahun. Usul itu disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan melalui podcast Deddy Corbuzier pada Jumat, 11 Maret 2022.
Namun usulan itu mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Bahkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (1/4/2022). Mereka menyuarakan dua tuntutan yakni menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan pemerintah serius menangani masalah kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang melonjak saat ini. Jika dua tuntutan itu tidak dipenuhi, maka mahasiswa akan menggelar demonstrasi besar-besaran secara serentak pada pertengahan April 2022.
Hal disampaikan Fadjroel Rachman dalam unggahan di akun Instagramnya, Rabu (6/4/2022). Unggahan itu berbentuk layar warna-warni berisi tulisan berwarna putih. Mantan Juru Bicara Presiden Jokowi itu hanya membubuhkan tanda seru di keterangan unggahannya.
"Dua periode harga mati!" bunyi kalimat dalam unggahan Fadjroel yang tertulis dalam huruf kapital, dikutip, Rabu (6/4/2022).
Unggahan ini mendapat respons luas para pengikutnya di Instagram. Hingga saat ini postingan tersebut telah mendapatkan 888 likes dan 208 komentar. Sebagian besar netizen mendukung sikap Fajdroel Rachman yang menyuarakan masa jabatan presiden cukup hanya 2 periode.
"Saya percaya 100%, pak Jokowi Akan mengikuti amanat konstitusi UU," tulis @henwid89.
"@henwid89 ya kita percaya Pak @jokowi," balas Fadjroel.
"Setuju bang, semoga pengantinya bisa melanjutkan apa yg sudah dilakukan Pak Jokowi," tulis @tatsuyakuroz.
Untuk diketahui, wacana jabatan presiden 3 periode kembali bergaung setelah Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kubu Surta Wijaya mendeklarasikan Jokowi 3 periode saat Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Istora, Jakarta. Acara ini dihadiri Presiden Jokowi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Apdesi yang Suarakan 3 Periode Tak Sah dan Belum Berbadan Hukum
Sebelumnya, Luhut juga mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden, paling tidak selama tiga tahun. Usul itu disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan melalui podcast Deddy Corbuzier pada Jumat, 11 Maret 2022.
Namun usulan itu mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Bahkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (1/4/2022). Mereka menyuarakan dua tuntutan yakni menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan pemerintah serius menangani masalah kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang melonjak saat ini. Jika dua tuntutan itu tidak dipenuhi, maka mahasiswa akan menggelar demonstrasi besar-besaran secara serentak pada pertengahan April 2022.
(abd)