Gus Dur dan Megawati Disebut sebagai Simbol Oposisi Zaman Orba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyatakan, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri merupakan simbol oposisi orde baru (Orba) pada waktu itu.
Baca Juga: Gus Dur
Menurut pria yang akrab disapa dengan Gus Yahya ini, meski kedua orang tersebut sering bergesekan saat politik praktis, namun keduanya saling tukar pikiran tentang kebangsaan dan kemanusiaan.
Lebih lanjut Gus Yahya menyebutkan, hal yang paling harus diteladani dari seorang Gus Dur adalah ketulusan cintanya untuk bangsa dan kemanusiaan.
Di tengah kehidupan yang melibatkan banyak manusia ini, Gus Yahya menyatakan jangan terjebak kepentingan sendiri.
"Apa pun yang kita perjuangkan pertimbangannya kita harus kemaslahatan bagi semua bukan hanya keuntungan sepihak dari diri sendiri atau kelompok," pungkasnya.
Baca Juga: Gus Dur
Menurut pria yang akrab disapa dengan Gus Yahya ini, meski kedua orang tersebut sering bergesekan saat politik praktis, namun keduanya saling tukar pikiran tentang kebangsaan dan kemanusiaan.
Lebih lanjut Gus Yahya menyebutkan, hal yang paling harus diteladani dari seorang Gus Dur adalah ketulusan cintanya untuk bangsa dan kemanusiaan.
Di tengah kehidupan yang melibatkan banyak manusia ini, Gus Yahya menyatakan jangan terjebak kepentingan sendiri.
"Apa pun yang kita perjuangkan pertimbangannya kita harus kemaslahatan bagi semua bukan hanya keuntungan sepihak dari diri sendiri atau kelompok," pungkasnya.
(maf)