Pemerintah Tetap Jalankan Strategi Pengendalian Covid-19 Selama Ramadhan

Senin, 04 April 2022 - 23:33 WIB
loading...
Pemerintah Tetap Jalankan...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kasus Covid-19 berangsur membaik dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah tetap akan menjalankan strategi pengendalian pandemi, terutama penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan untuk mencegah kembali naiknya kasus corona di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan, angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Nasional dalam sepekan terakhir tercatat turun dari 1,02 menjadi 1,00 dibandingkan sepekan sebelumnya. Untuk wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali, angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Maluku (1,02), Nusa Tenggara (1,01), Papua (1,01), Kalimantan (1,00), Sulawesi (1,00), dan Sumatera (1,00).

Per 4 April 2022, kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 1.661, berkurang 97,4% dari angka tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus. Kasus aktif tercatat sebanyak 93.462, turun 84,1% dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus. Sedangkan, kasus kematian sebanyak 61, turun 84,8% dari puncak kasus kematian di 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus. Hal itu menyebabkan case fatality ratio (CFR) menurun dari 3,27% di awal Februari 2022 menjadi 2,58%.

Khusus luar Pulau Jawa-Bali, kasus konfirmasi harian juga turun. Per 4 April 2022, ditemukan 399 kasus atau 24,0% dari kasus harian nasional. Kasus aktif luar Jawa-Bali sebanyak 35.771 kasus atau 38,3% dari kasus aktif nasional. Terdapat dua provinsi dengan kasus aktif tertinggi, tetapi BOR-nya masih memadai, dan konversi TT Covid-19 di RS juga masih rendah. Kedua provinsi tersebut yakni Papua dengan 12.066 kasus, BOR= 9%, Konversi= 18%, dan Lampung dengan 9.005 kasus, BOR= 7%, Konversi= 23%.



"Sejak penyelenggaraan MotoGP Mandalika, setelah kita lakukan monitoring, di Provinsi NTB tidak ada kenaikan kasus yang signifikan dan tetap berada di Transmisi Komunitas Level 1," kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/4/2022). Kasus Aktif di NTB per 3 April cukup rendah yaitu sebanyak 161 kasus, dengan BOR rendah sebesar 7% dan tingkat konversi TT RS sebesar 24%.

Hingga saat ini masih ada 2 provinsi yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70% yaitu Papua Barat dan Papua. Vaksinasi Dosis-2 sudah ada 18 Provinsi yang mencapai lebih dari 70%, dan 11 Provinsi di antaranya ada di luar Jawa-Bali. Sedangkan Vaksinasi Dosis-3 (booster) baru 16 provinsi yang sudah mencapai di atas 10%, dengan 9 provinsi di antaranya berada di luar Jawa-Bali.

Untuk Dosis-1 dan Dosis-2, 3 provinsi di luar Jawa-Bali dengan capaian tertinggi yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Untuk Vaksinasi Lansia Dosis-1, tinggal 8 provinsi yang pencapaiannya di bawah 70%, dan Vaksinasi Lansia Dosis-2 baru ada 6 Provinsi yang berhasil mencapai di atas 70%, dengan 2 di antaranya berada di luar Jawa-Bali.

Baca juga: Positif Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 1.661 Kasus

Aturan PPLN
Untuk aturan masuk atau kedatangan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebagian besar negara di luar Indonesia mempersyaratkan vaksinasi dosis lengkap tapi tidak mewajibkan hasil tes PCR dan entry test negatif. Negara yang mensyaratkan dosis lengkap adalah Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan Arab Saudi. Sedangkan Inggris tidak mewajibkannya.

Adapun negara yang menerapkan persyaratan negatif tes PCR saat keberangkatan adalah Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Australia, sementara Inggris dan Arab Saudi tidak mempersyaratkan. Untuk persyaratan entry-test saat kedatangan, tidak dipersyaratkan untuk masuk ke Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Arab Saudi, sementara Malaysia masih memberlakukan Tes Antigen untuk masuk ke negara itu.

Indonesia sendiri akan melakukan relaksasi pengaturan PPLN dalam Surat Edaran Satgas Covid-19. Tes PCR saat kedatangan (entry-test) hanya diberlakukan bagi suspect Covid-19 yang bergejala, misalkan dengan gejala demam dan/atau suhu badan di atas 37,5 ºC. "Presiden juga memberikan arahan tentang kemudahan dalam pemberian visa kunjungan ke Indonesia, yakni perluasan kebijakan Visa on Arrival (VoA) untuk PPLN di Bandara Internasional seluruh Indonesia, dan diberlakukannya kembali kebijakan fasilitas Bebas Visa untuk negara-negara ASEAN," kata Menko Airlangga.

Anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun Anggaran 2022, sampai 1 April 2022 sebesar Rp29,3 triliun atau 6,4% dari alokasi sebesar Rp455,62 triliun. Kinerja PC-PEN tahun ini didorong oleh klaster Perlindungan Masyarakat, Penanganan Bidang Kesehatan terutama untuk Percepatan Vaksinasi serta Penguatan Pemulihan Ekonomi di daerah masing-masing.

Berikut ini rinciannya:
• Penanganan Kesehatan, realisasi Rp1,55 triliun (1,3% alokasi), terutama untuk Insentif Perpajakan atas Vaksin dan Alat Kesehatan, dan Penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.
• Perlindungan Masyarakat, realisasi Rp22,74 triliun (14,7% alokasi), khususnya untuk Program PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.
• Penguatan Pemulihan Ekonomi, realisasi Rp5,02 triliun (2,8% alokasi), utamanya untuk program pariwisata, pangan, subsidi atau IJP UMKM, dan Insentif Perpajakan.

"Berdasarkan arahan Bapak Presiden, Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan terus dimatangkan untuk diberikan kepada 8,8 juta tenaga kerja dengan gaji kurang dari Rp3,5 juta, dan ini dalam waktu dekat akan diumumkan," kata Menko Airlangga.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)