Isu kudeta SBY mulai ada perlawanan

Jum'at, 22 Maret 2013 - 22:47 WIB
Isu kudeta SBY mulai ada perlawanan
Isu kudeta SBY mulai ada perlawanan
A A A
Sindonews.com - Demo yang akan dilakukan oleh Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) 25 Maret 2013 mendatang, yang diduga membawa isu kudeta dalam aksinya itu, mulai dapat perlawanan dari Aliansi Tolak Makar (ATM).

"Masyarakat jangan kena tipu daya politikus yang ingin memutilasi demokrasi dengan cara-cara makar, kudeta yang inskonstitusional," kata koordinator ATM Anto Yulianto dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (22/3/2013).

Pada kesempatan itu dia meminta, agar aparat keamanan baik polisi maupun TNI segera menangkap otak di balik rencana kudeta tersebut. "Polisi harus tegas, jika berhadapan dengan aktivis oportunis yang tergabung dalam barisan sakit hati," cetusnya.

Anto juga mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga demokrasi yang sedang berkembang sebagai buah reformasi, dengan menjadikan perusak demokrasi berkedok aktivis sebagai musuh bersama.

"Seluruh elemen masyarakat, buruh, mahasiswa, tani dan miskin kota, sebaiknya memaksimalkan proses pemilu yang tinggal hitungan bulan," katanya.

Seperti diketahui, belakangan ini kabar santer menyebutkan bahwa akan ada aksi menggulingkan Pemerintah SBY-Boediono oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI).

MKRI ini berencana akan menggelar aksi massa pada 25 Maret mendatang. Sebelumnya, MKRI melayangkan ultimatum pada Presiden SBY pada 20 Februari 2013 dengan batas waktu hingga 24 Maret 2013 mendatang agar melakukan nasionalisasi migas dan tambang, memprioritaskan penuntasan kasus korupsi besar seperti skandal bailout Century, BLBI, Hambalang, dan kasus lawas IT KPU.

Selain itu, MKRI juga menuntut pemerintah menghentikan liberalisasi impor, menurunkan harga bahan pokok, dan menghentikan segala bentuk kekerasan serta pelanggaran HAM. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam MKRI ini diantaranya adalah Fuad Bawazier, Adhie Massardi, Boni Hargens, Harry Roesli, dan Ratna Sarumpaet.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4430 seconds (0.1#10.140)